SURABAYA - Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terkait kepuasan warga Jawa Timur terhadap kinerja Pemprov Jatim selama 5 tahun terakhir.
Secara umum, warga Jatim puas kinerja Pemprov Jatim selama 5 tahun terakhir.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut salah satu indikator kepuasan warga terbesar ada di sektor kelautan dan perikanan. Di sektor ini, banyak warga Jatim yang mengetahui program-program pro nelayan.
"Di sektor kelautan dan perikanan, warga Jatim puas dengan berbagai program Pemprov Jatim selama ini yang pro nelayan, termasuk warga pesisir," kata Baihaki saat paparan survei di Hotel Elmi Surabaya, Senin (14/10/2024).
Dalam survei ARCI, kepuasan warga di sektor kelautan dan perikanan di angka 80,8%. Sementara ada 12,6% kurang puas, dan 6,4% belum menjawab.
Baihaki menyebut responden banyak yang mengetahui program-program Pemprov Jatim di sektor kelautan dan perikanan. Salah satunya soal bantuan modal kepada nelayan.
"Jadi responden mengetahui program-program Pemprov melalui dinas terkait di sektor perikanan dan kelautan. Mulai dari bantuan modal, bantuan kapal, termasuk juga program menanam mangrove di wilayah-wilayah pesisir untuk menjaga kelestarian lingkungan," bebernya.
Menurut Baihaki, selama 5 tahun terakhir, warga mengetahui adanya upaya Pemprov Jatim untuk memberi perhatian ke nelayan melalui dinas yang bersangkutan.
"Nelayan dipermudah untuk proses ekspor hasil tangkapan di laut. Kemudian harga-harga komoditi laut yang stabil memberi dampak kesejahteraan ke nelayan," ujarnya.
"Pemprov Jatim juga rutin mensosialisasikan gerakan menjaga laut dan gemar makan ikan untuk menekan angka stunting," tambahnya.
Secara umum, kata Baihaki, sebanyak 80% warga puas atas kinerja Pemprov Jatim.
"Mayoritas responden menyataka puas atas kinerja Pemprov Jatim," tandasnya.
Survei ARCI dilakukan pada 1-9 Oktober 2024. Survei dilakukan di 38 kabupaten/kota Jawa Timur dengan jumlah responden sebanyak 1.200.
Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.(*)
Editor : M Fakhrurrozi