SOLO - Peran media massa dalam mendorong kemajuan industri hulu migas diapresiasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Keberhasilan industri hulu migas tidak terlepas dari kontribusi aktif media massa termasuk media di daerah.
“SKK Migas merasakan upaya rekan-rekan media lokal dan regional yang telah berkontribusi positif terhadap industri ini,” ucap Kepala Divisi Program & Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro dalam Lokakarya Media Periode I, Kamis, (25/7/2024).
Hudi menjelaskan, dalam refleksi 22 tahun mengelola hulu migas, tercatat bahwa industri hulu migas sudah berkontribusi dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp5.045 triliun.
Migas juga menyumbang 30% dari total penerimaan negara. Efek berganda berupa peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) juga berkontribusi sebesar Rp76,5 triliun dan telah menyerap 150.000 orang tenaga kerja.
Baca Juga : SKK Migas Jabanusa dan KKKS se-Jabanusa Gelar Lokakarya Media III, Sinergi Menuju Ketahanan Energi Nasional
“Selain itu, industri hulu migas juga berkontribusi sebesar Rp143,6 triliun terhadap UMKM atau mendorong sekitar 9,88% pertumbuhan UMKM. Hampir 70% pasokan gas juga diutamakan untuk domestic,” imbuhnya.
Hudi mencontohkan Blok Cepu yang mampu berkontribusi melalui PPM senilai Rp327 miliar dan memberi manfaat kepada lebih dari 200.000 masyarakat. PPM tersebut focus di bidang kesehatan, pendidikan dan pembangunan ekonomi. Proyek migas di Jawa Timur meski tidak berstatus PSN tetapi menjadi penting karena statusnya sebagai Proyek Strategis Hulu Migas 2024.
“Semua proyek itu bisa berjalan jika suasana kondusif. Suasana kondusif inilah yang diharapkan bisa didukung oleh rekan-rekan media,” tegas Hudi.
SKK Migas , kata Hudi, terus melakukan berbagai upaya dan Kerjasama dengan media. Berkolaborasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, menciptakan iklim investasi yang kondusif, dan menjaga agar semua pemangku kepentingan tetap mendukung kelancaran operasi migas.
“Media sudah sangat aktif membantu kami. Misalnya saja, hingga Juni 2024 sudah ada sekitar 13.000 pemberitaan tentang industri hulu migas. Luar biasa,” puji Hudi.
Selain Hudi, kegiatan Lokakarya Media Periode I Tahun 2024 ini dihadiri oleh Kepala Departemen Formalitas & Komunikasi SKK Migas wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara, Febrian Ihsan, beberapa pimpinan tinggi dan staf kehumasan/komunikasi KKKS, dan jurnalis-jurnalis dari 32 media dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menegaskan penjelasan Hudi, Febrian mengatakan bahwa SKK Migas Jabanusa dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Jabanusa terlibat banyak dalam kegiatan Lokakarya Media, Uji Kompetensi Wartawan, dan penyebaran siaran pers lainnya.
“Harapannya dengan kegiatan-kegiatan tersebut, hubungan SKK Migas – KKKS – Media semakin baik dan mampu menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Kita juga berharap pemerintah pusat mendukung kegiatan-kegiatan kehumasan industri hulu migas terutama dalam situasi yang penuh tantangan seperti sekarang ini,” harap Febri.(*)
Editor : Arif Junaidi