SURABAYA - Lumpuhnya server Pusat Data nasional (PDN) di Surabaya sejak Jumat (21/6) lalu, berimbas pada pelayanan keimigrasian di kantor Imigrasi kelas 1 Tanjung Perak Surabaya. Akibat serangan Brain Cipher Ransomware sebanyak 2600 paspor belum tercetak.
Pelayanan pembuatan paspor di kantor Imigrasi kelas 1 Tanjung Perak Surabaya, Selasa (25/6) siang tutup tidak beroperasi. Pelayanan permohonan percepatan paspor satu hari jadi masih belum bisa digunakan dan baru bisa beroperasi setelah sistem kembali normal.
Kakanim Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya, I Gusti Bagus M. Ibrahiem mengatakan meski pelayanan terhambat, permohon masih bisa melakukan permohonan paspor dan masih bisa dilayani.
“Kami masih melayani pemohon paspor, hanya saja untuk percetakan buku paspor masih belum bisa dilakukan dan masih ada 2600 parpor belum tercetak,” kata I Gusti Bagus.
Lebih lanjut, kata I Gusti Bagus bagi masyarakat yang sudah terjadwal menggunakan aplikasi M-paspor masih bisa memproses pengajuan paspor dengan datang ke kantor imigrasi untuk wawancara dan pengambilan data biometrik paspor.
“Bagi yang menggunakan aplikasi M-Paspor tetap bisa memproses pengajuan dan datang ke kantor,” jelasnya
Ia berharap server PDN Kominfo segera pulih dan kembali normal, karena banyak pelayanan publik sangat tergantung pada data server PDN.
Sementara, pemohon paspor warga Surabaya Kemala, mengaku masih tetap dilayani untuk perpanjangan paspor, tapi belum bisa cetak buku paspor.
“Kami selaku warga berharap persoalan ini segera terselesaikan, agar masyarakat bisa kembali mendapatkan pelayanan dengan baik,” ungkapnya (Dewi Imroatin)
Editor : Bagus Setiawan