KEDIRI - Airsofter, demikian sebutan bagi para penggemar airsoftgun, biasanya mengenakan kostum ala militer luar negeri. Namun, berbeda halnya dengan yang dilakukan oleh Joyoboyo Airsoft Club, sebuah komunitas yang berada di Kediri. Mereka justru memilih untuk ber-cosplay dengan mengenakan pakaian karakter-karakter unik.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan berbeda dan menghindari kebosanan dengan konsep permainan yang itu-itu saja. Mulai dari kostum Spiderman, dinosaurus, karakter horor, hingga ber-daster ala emak-emak, semuanya menjadi pilihan para airsofter Kediri.
Guntoro, Ketua Joyoboyo Airsoft Club Kediri, menjelaskan meski menggunakan kostum unik, pihaknya tetap mengedepankan keselamatan para pemain, seperti penggunaan kacamata safety, sepatu, rompi, dan earplugs. Selain itu, aturan mengenai kecepatan dari unit airsoftgun serta cara bermain juga harus diperhatikan.
"Meski memakai kostum yang unik, kami tetap prioritaskan keamanan. Setiap pemain diwajibkan mengenakan perlindungan seperti kacamata safety dan pelindung lainnya untuk menjaga keselamatan. Aturan kecepatan dari unit airsoftgun juga sangat penting," jelas Guntoro.
Di sisi lain, anggota komunitas airsoftgun Kediri juga memberikan apresiasi terhadap ide unik tersebut, karena sangat jarang ditemukan di Jawa Timur. Mereka menyebutkan bahwa skirmish tematik ini mampu menghilangkan kebosanan dalam permainan.
"Permainan seperti ini memberikan sensasi yang berbeda dan lebih seru. Kami bisa berkreasi dengan kostum dan tetap menjaga kekompakan tim," ujar Brades.
Hal senada juga diungkapkan Imam Arianto selain menambah kekompakan juga meningkatkan kreativitas.
"Cosplay dalam skirmish membuat kami lebih menikmati permainan. Selain seru, kami juga dapat menunjukkan kreativitas dengan kostum yang kami pilih," ujar Imam Arianto.
Joyoboyo Airsoft Club Kediri rutin menggelar latihan setiap dua minggu sekali. Lokasi latihan pun bervariasi, mulai dari hutan hingga bangunan terbengkalai, yang semakin menambah tantangan dan keseruan.
Berbagai jenis airsoftgun digunakan oleh komunitas ini, seperti jenis spring yang menggunakan tenaga per, AEG (Automatic Electric Gun) yang menggunakan tenaga baterai, serta GBB (Gas Blowback) yang menggunakan gas. Sedangkan peluru yang digunakan berukuran 6 milimeter dan terbuat dari plastik, dikenal dengan sebutan ball bullet karena bentuknya yang bulat. (Muhammad Zainurofi)
Editor : JTV Kediri