TRENGGALEK - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapan) Kabupaten Trenggalek mencatat realisasi atau serapan pupuk subsidi hingga September 2025 telah mencapai 61 Persen dari total alokasi yang ditetapkan.
Berdasarkan data Dispertapan, alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2024 mencapai 25.000 Ton. Pada tahun 2025, alokasi tersebut meningkat menjadi 29.000 Ton, atau bertambah sebanyak 4.000 Ton.
Dari alokasi tahun 2025 sebesar 29.000 Ton tersebut, serapan hingga bulan September telah mencapai 17.000 Ton. Jenis pupuk subsidi yang penyerapannya paling tinggi adalah Urea dan NPK.
Sementara itu, penyerapan untuk jenis pupuk organik dan NPK Formula masih tergolong rendah. Menurut Sadriyati, Analis Prasarana Sarana Pertanian (PSP) Dispertapan Trenggalek, hal ini disebabkan oleh dua faktor.
Baca Juga : Tingkat Gemar Membaca Meningkat, Namun IPLM Trenggalek Justru Alami Penurunan
"Untuk pupuk organik, sudah banyak petani di Trenggalek yang membuatnya sendiri. Sedangkan untuk NPK Formula, penggunaannya hanya diperuntukkan bagi jenis tanaman tertentu," jelas Sadriyati.
Dispertapan Trenggalek memperkirakan realisasi penyerapan pupuk subsidi akan mencapai 90 Persen pada Oktober mendatang. Dengan optimalnya serapan ini, diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk menambah alokasi pupuk subsidi di tahun depan. (Hammam Defa)
Editor : JTV Kediri