KEDIRI - Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, mulai dilirik pembeli. Meski masih dalam tahap uji coba dan jumlah pengunjung terbatas, sentra ini menunjukkan tren positif dengan adanya peningkatan pembeli, menandai geliat baru perekonomian di kawasan tersebut.
Sentra PKL SLG Kediri perlahan mulai ramai dengan aktivitas para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Meski belum sepenuhnya beroperasi, sejumlah pedagang dari berbagai sektor, terutama kuliner dan ikan hias, telah mulai menempati lapak yang disediakan.
Saat ini, setidaknya ada 10 pedagang kuliner yang sedang mempersiapkan peralatan dagang, dengan tiga di antaranya sudah berjualan secara rutin. Salah satunya adalah Yuli Tri Wahyuni (35), pedagang asal Kecamatan Gurah, yang menjadi pelopor di zona kuliner dan telah aktif berjualan sejak sebulan terakhir.
"Alhamdulillah, perlahan sudah ada pembeli. Harapannya semakin ramai ke depannya," ujar Yuli.
Baca Juga : Pemerintah Pastikan Bantuan Sosial Tepat Sasaran di Kabupaten Kediri
Sentra PKL SLG telah dibagi menjadi beberapa zona, antara lain zona ikan hias di sisi barat, zona tanaman hias di timur, dan zona kuliner di tengah. Andi Hermawan, salah satu pedagang ikan hias, mengaku merasa terbantu dengan relokasi ini.
"Selama enam bulan masa transisi, kami tidak dikenakan biaya sewa. Ini sangat membantu," kata Andi.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Kediri, Santoso, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya fokus mengembangkan zona kuliner setelah sebelumnya berhasil menggerakkan zona ikan hias.
Baca Juga : Sentra PKL SLG Kediri Mulai Tunjukkan Peningkatan Pembeli, Geliat Ekonomi Mulai Terasa
"Kami terus melakukan penataan dan melengkapi fasilitas agar sentra PKL SLG bisa menjadi pusat ekonomi baru sekaligus daya tarik bagi pengunjung," jelas Santoso.
Dengan pembenahan yang terus dilakukan, Sentra PKL SLG diharapkan tak hanya menjadi wadah bagi UMKM, tetapi juga destinasi baru yang memperkuat perekonomian daerah. (Muhammad Zainurofi)
Editor : JTV Kediri