JEMBER - Hujan disertai angin kencang yang menerjang Kabupaten Jember, Senin (13/10/2025) sore, memakan korban jiwa. Seorang ayah dan anak tewas tertimpa bambu. Korban adalah Siaman (64) dan Saiful Rohman (29) warga Kelurahan Sumbersari Lingkungan Tegal Boto Lor Jalan Jawa 7, Kecamatan Sumbersari.
Peristiwa berawal saat kedua korban, Siaman dan Saiful memberi makan kambing peliharaannya. Namun, saat bersamaan turun hujan deras disertai angin kencang. Hujan disertai angin kencang ini membuat panic warga sekitar.
Sejumlah bangunan dan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan. Melihat kondisi ini, Siaman dan Saiful langsung memasukkan kambingnya ke kandang. Namun, nahas, barongan bambu ambruk dan menimpa keduanya.
Warga yang melihat kejadian ini berupaya melakukan penyelamatan dan melapor ke Polsek Sumbersari. Polisi bersama tim BPBD dan relawan langsung mengevakuasi korban dengan memotong bambu. Namun, ayah dan anak ini sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Namun, banyaknya bambu yang mengakibatkan proses evakuasi berlangsung lama. Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan relawan harus memotong satu per satu bambu. Tubuh Siaman ditemukan terlebih dahulu, disusul Saiful yang baru ditemukan pada malam hari.
“Peristiwa terjadi saat hujan disertai angin kencang menerjang lokasi. Saat itu, korban ayah dan anak ini sedang menyelamatkan kambing ke kandang. Namun, nahas barongan bambu ambruk dan menerjang keduanya dan ditemukan meninggal dunia,” ujar Kompol Suhartanto, Kapolsek Sumbersari.
Selain menimbulkan korban jiwa, hujan disertai angin kencang juga menyebabkan 15 titik kerusakan di berbagai di Jember. Pohon tumbang menimpa beberapa bangunan sekolah, termasuk SMKN 3 Jember dan Universitas Jember serta sejumlah rumah warga.
BPBD Kabupaten Jember meminta masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon besar atau bangunan yang rentan roboh saat hujan disertai angin kencang, karena potensi cuaca ekstrem masih akan terus terjadi hingga beberapa hari kedepan. (*)
Editor : M Fakhrurrozi