MOJOKERTO - Rumah seorang pensiunan ASN Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Jatim di Desa Batankrajan RT 3 RW 2, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jumat (15/11/2024) terbakar. 

Akibat kejadian ini, satu orang tewas. Korban adalah Ruslan (69) yang diketahui pensiunan DPU Bina Marga Jatim. Tubuh korban ditemukan tewas di dapur. 

Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Ketika itu, tiba-tiba bagian dapur rumah Ruslan terbakar. Warga yang melhat kejadian ini, berupaya memadamkan api dengan air dan alat seadanya. 

"Ada yang melihat rumah Pak Rus terbakar, teriak. Saya keluar, api sudah tinggi. Saya teriak-teriak kebakaran, warga kemudian mendatangi rumah Pak Rus. Ada yang memadamkan pakai ember, ada yang bawa tong," kata Siti Romlah. 

Api baru berhasil dipadamkan setelah petugas Damkar tiba di lokasi. Usai api padam, tim Inafis Satrekrim Polres Mojokerto Kota langsung melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Saat itulah, petugas menemukan Ruslan dalam kondisi meninggal katanya. Posisi korban berada dibawah meja dengan tangan menutup wajah. Sepertinya berlindung dari api. 

Jenazah korban dievakuasi petugas ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas membawa sejumlah barang bukti dari lokasi. 

"Untuk penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan. Untuk listrik sepertinya tidak karena korban tinggal seorang diri. Memang benar, korban pensiunan Dinas Pekerjaan Umum Dinas Bina Marga Jatim," ujar AKP Karen,Kapolsek Gedeq.

Karen menambahkan, korban ini mengalami sakit di bagian syaraf. Saat ini, korban masih dalam pengobatan. 

Kabar korban tinggal seorang diri ini dibenarkan Siti Romlah. Menurutnya, korban tinggal seorang diri, sementara dua anaknya sudah berumah tangga dan mempunyai rumah masing-masing," ungkapnya. 

"Anaknya 2 sudah berumah tangga, rumahnya dekat. Yang satu ada di depan, satunya di belakang tapi dia tinggal sendiri. Biasanya juga sendiri kalau jam segini karena anaknya kerja, orangnya pensiunan PU Mojokerto. Kalau aktivitas tiap hari ya ke kebun, istrinya sudah meninggal," ujarnya. (*)