PACITAN - Tradisi Ronthek Gugah Sahur di Pacitan kembali menggema pada Minggu dini hari pada bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Ribuan peserta dari berbagai kalangan turun ke jalan pada Minggu dini hari menjelang sahur, menyusuri ruas-ruas jalan utama kota dengan tabuhan alat musik tradisional.
Peserta arak-arakan ini berasal dari kelompok pemuda, komunitas seni, hingga aparat desa yang turut memeriahkan tradisi tersebut. Dengan membawa kentongan, bedug, dan gamelan, mereka berkeliling untuk membangunkan masyarakat yang hendak menjalankan sahur.
Tak hanya dengan alunan musik tradisional, sejumlah peserta juga tampak menyalakan flare untuk semakin menyemarakkan suasana. Demi menjaga ketertiban, aparat gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya kegiatan tradisi ronthek gugah sahur.
Kabag Ops Polres Pacitan, Kompol Sukinto Herman, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerapkan pengamanan ketat guna memastikan tradisi Ronthek Gugah Sahur berjalan lancar dan kondusif.
Baca Juga : Wujud Kepedulian Jurnalis, PWI Pacitan Donor Darah di HPN ke-79
"Kami telah menyiagakan sekitar 485 personel gabungan untuk mengamankan setiap kelompok Ronthek yang turun ke jalan. Langkah ini diambil agar tradisi tetap berjalan dengan tertib dan aman tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya," ujar Kompol Sukinto.
Sementara itu, pemerintah daerah turut mendukung pelestarian Ronthek Gugah Sahur sebagai bagian dari identitas budaya Pacitan. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Pacitan, Khemal Pandu Pratikna, mengungkapkan bahwa tradisi ini semakin diakui secara nasional, terbukti dengan masuknya Ronthek Pacitan dalam Kharisma Event Nasional (KEN) selama dua tahun berturut-turut, yakni pada 2023 dan 2024.
"Ronthek Gugah Sahur bukan hanya sekadar tradisi membangunkan sahur, tetapi juga telah menjadi simbol budaya dan kebanggaan masyarakat Pacitan. Tentunya pemerintah daerah terus berkomitmen untuk melestarikan serta mendukung kegiatan ini agar semakin dikenal luas," jelasnya.
Baca Juga : Aksi Penghijauan PWI Pacitan Warnai Hari Pers Nasional 2025
Dengan semakin meriahnya perayaan Ronthek Gugah Sahur, masyarakat berharap tradisi ini terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang membanggakan. Ramadan di Pacitan pun terasa semakin istimewa dengan tabuhan ronthek yang menggema di seluruh kota. (Edwin Adji)
Editor : JTV Pacitan