KOTA MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mencapai tonggak penting dalam penyediaan air bersih dengan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango Tahap 1 berkapasitas 200 liter per detik.
Acara peresmian digelar pada Selasa (5/8/2025) di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, menandai komitmen Pemkot Malang dalam meningkatkan layanan air minum berbasis air permukaan bagi warganya.
Peresmian berlangsung di lokasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bango dan dihadiri oleh sejumlah pejabat teras, antara lain, Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita. Mantan Wali Kota Malang (2018-2023), H. Sutiaji. Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso. Direktur Utama Perum Jasa Tirta I (PJT I), Fahmi Hidayat. Direktur Umum Perumda Air Minum Tugu Tirta, Priyo Sudibyo, dan jajaran Kepala Perangkat Daerah Lingkungan Pemkot Malang.
Baca Juga : Malang Kembali Berjaya! Pertahankan Gelar Kota Layak Anak 4 Tahun Beruntun
Dalam sambutannya, Wali Kota Wahyu Hidayat menegaskan bahwa SPAM Bango merupakan wujud nyata pemenuhan hak dasar masyarakat akan akses air bersih yang layak dan berkelanjutan.
“Air bersih adalah hak dasar warga. Dengan SPAM Bango Tahap 1 ini, kami berharap lebih banyak warga Malang yang terlayani,” tegasnya.
Baca Juga : Wali Kota Wahyu Hidayat Hadiri Launching Jogo Malang
Sosok yang akrab disapa Pak Mbois ini juga menekankan pentingnya pengelolaan air permukaan untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah.
“SPAM Bango bukan sekadar solusi kebutuhan air, tapi juga langkah strategis menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan memanfaatkan air permukaan, kita bisa mencegah penurunan muka tanah dan menjamin ketersediaan air untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Baca Juga : Resmikan SPAM Bango Tahap 1, Pemkot Malang Perkuat Kemandirian Air Bersih untuk Masyarakat
SPAM Bango Tahap 1 memiliki kapasitas produksi 200 liter per detik, yang akan melayani ribuan rumah tangga di Malang. Sistem ini juga dirancang untuk pengembangan tahap berikutnya, guna memenuhi kebutuhan jangka panjang dan mewujudkan kemandirian air di Kota Malang.
Priyo Sudibyo, Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta, menjelaskan bahwa Water Treatment Plant (WTP) ini mulai dioperasikan setelah adanya amandemen Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Perum Jasa Tirta 1, salah satunya menyangkut standar kualitas air.
"Kualitas air minum harus sesuai persyaratan standar Permenkes dan RPAM Perumda Tugu Tirta," tegas Priyo.
Baca Juga : Wahyu Hidayat Pimpin Ops. Sadar Keselamatan & Ketertiban Lalin
SPAM Bango Tahap 1 akan terintegrasi dengan jaringan perpipaan Tugu Tirta dengan kapasitas produksi hingga 200 liter per detik, yang mampu melayani lebih dari 15.000 Sambungan Rumah (SR). Distribusi air bersih akan menjangkau wilayah Kecamatan Kedungkandang, meliputi kawasan Muharto, Buring, hingga Wonokoyo.
Fahmi Hidayat, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I (PJT I), menyatakan bahwa SPAM Bango menjadi langkah awal mengurangi ketergantungan pada pasokan air dari luar daerah.
“Malang dilintasi banyak sungai, seperti Brantas, Bango, Metro, dan Amprong. Potensi ini harus dimanfaatkan untuk kemandirian air. Jangan terus bergantung pada sumber luar,” tegas Fahmi.
Baca Juga : Wali Kota Malang Lepas Kontingen Menuju Fornas NTB
Peresmian SPAM Bango Tahap 1 menjadi bukti keseriusan Pemkot Malang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan air bersih yang berkelanjutan. Dengan dukungan semua pihak, Malang menuju kota yang lebih mandiri, sehat, dan ramah lingkungan. (Lee)
Editor : JTV Malang