PONOROGO - Ratusan crosser dari berbagai daerah di Indonesia beradu balap dalam kejurnas motocross serta grasstrack Kapolres Ponorogo Cup yang digelar di Sirkuit Ban Bunder Ponorogo. Dalam kejurnas ini, crosser lokal Ponorogo juga ambil bagian dan turut bersaing dengan crosser nasional.
Sepanjang akhir pekan kemarin, sirkuit motocross Ban Bunder yang terletak di Jalan Niken Gandini, Kecamatan Babadan Ponorogo menjadi pusat perhatian ribuan masyarakat yang ingin melihat keseruan kejurnas grasstrack dan motocross Kapolres Ponorogo Cup.
Kejuaraan ini diikuti ratusan crosser tingkat nasional. Tidak hanya dari Jawa Timur, banyak peserta yang berasal dari provinsi lain. Mereka turut bersaing untuk perebutkan total hadiah sebesar Rp. 100 juta.
Peserta menghadapi berbagai tantangan. Selain dari cuaca yang panas, medan serta trek Sirkuit Ban Bunder kerap menyulitkan sejumlah crosser. Peserta mengaku trek sirkuit ini cukup menantang. Terlebih kondisi trek yang belum sempurna akibat dengan adanya sejumlah lubang dan banyaknya kerikil. Seperti yang diungkapkan oleh Ivan crosser asal Jogjakarta. Ivan berharap trek sirkuit motocross Ban Bunder bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah setempat.
Menurut Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo, kejuaraan ini bersifat terbuka bagi pembalap dari seluruh Indonesia yang telah memenuhi syarat dan standarisasi yang ditetapkan oleh IMI. Kejurnas ini digelar untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda yang memiliki hobi dalam olahraga motor untuk mengembangkan bakat mereka.
Kejurnas ini mempertandingkan banyak kelas.Untuk nomor motocross sebanyak 25 kelas dipertandingkan, mulai MX 50 cc, mix open, hingga executive. Sementara di nomor grasstrack, beberapa kelas dipertandingkan diantaranya BBK campuran, FFA Open, trail standar 155 cc, hingga sport trail 250 cc open. (Ega Patria)
Editor : Alfian Noor R