SURABAYA - Jelang pelantikan anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029, DPD Partai Golkar Kota Surabaya menggelar rapat pleno, Sabtu (10/8/2024).
Rapat pleno beragendakan rekruitmen nama calon Pimpinan DPRD Kota Surabaya. Ini karena Partai Golkar Surabaya berhak mendapatkan 1 unsur Pimpinan DPRD Kota Surabaya setelah berhasil meraih posisi 4 dalam pemilu legislatif 2024 lalu.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Heri Sugiono yang hadir dalam rapat pleno tersebut mengatakan, sejak pemilu pasca reformasi digelar oleh Komisi Pemilihan Umum, ini merupakan prestasi baik yang diraih oleh Partai Golkar Kota Surabaya, sehingga Partai Golkar berhak menempatkan kadernya menjadi unsur Pimpinan DPRD Kota Surabaya.
“Tren Golkar Surabaya terus mengalami peningkatan, konsolidasi kader harus terus ditingkatkan, agar solid dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Rapat Pleno DPD Golkar Usulkan Arif Fathoni Duduki Kursi Pimpinan DPRD Surabaya
Heri Sugiono meminta kader untuk terus meningkatkan prestasi melalui kegiatan menyerap aspirasi masyarakat.
Terkait Pilwali Surabaya, Heri Sugiono sudah mendapat perintah dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M Sarmudji untuk terus memanaskan mesij politik tanpa menunggu rekomendasi terbit.
"Kader Golkar Surabaya diminta untuk memanaskan mesin politik melalui serangkaian konsolidasi organisasi sehingga ketika rekomendasi itu terbit, Partai Golkar Kota Surabaya bisa menjadi kontributor aktif dalam mengantarkan figur yang akan memimpin Surabaya 5 tahun mendatang," paparnya.
Baca Juga : Resmi Didukung Golkar, Gus Fawait Kantongi Surat Tugas 7 Parpol
Terkait nama, Heri Sugiono belum mengungkapkan. Namun, pastinya nama tidak jauh dari yang diharapkan oleh segenap kader Partai Golkar kota Surabaya.
Sementara itu Ketua Fraksi Partai Golkar Jawa Timur Blegur Prijanggono yang memimpin jalannya rapat pleno mengatakan, sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan dari DPP Partai Golkar, maka rapat pleno mengusukan 3 nama untuk diusulkan ke DPP Partai Golkar yang akan dipilih dan ditetapkan salah satunya oleh Ketua Umum Partai Golkar menjadi unsur Pimpinan DPRD Surabaya 5 tahun mendatang.
“Kebetulan posisinya adalah Ketua, Sekretaris, Bendahara, ada Adinda Arif Fathoni, Akmarawita Kadir dan Agung Prasojo. Namun masukan dan saran yang muncul dalam rapat pleno kali ini yang berharap Dik Toni menjadi Wakil Ketua DPRD Surabaya dari semua pengurus akan dicatat dalam berita acara rapat yang akan kami sampaikan ke DPP Partai Golkar,” tegasnya.
Terpisah Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni mengatakan, mekanisme internal telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh DPP Partai Golkar.
"Rapat pleno yang dipimpin oleh DPD Partai Golkar Jawa Timur juga berlangsung penuh dengan nuansa kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat sesuai dengan DNA Partai Golkar," ujarnya.
Arif Fathoni menambahkan soal siapa yang akan ditugaskan menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya periode mendatang itu merupakan kewenangan absolut Ketua Umum Partai Golkar.
“Sebagai kader kita siap dikaryakan dimasa saja, yang lebih penting adalah bagaimana Amanah yang telah diraih menjadi instrument untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat Surabaya, sehingga Partai Golkar Kota Surabaya terus bisa memenangkan hati masyarakat dalam setiap kontestasi, ” pungkasnya.(Atiqoh)
Editor : M Fakhrurrozi