BLITAR - Jelang Lebaran, usaha keripik pisang milik Reni Setyawarni (45), warga Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar, semakin diminati. Berbekal keterampilan yang diperoleh dari pelatihan pembuatan produk makanan, ibu dua anak ini sukses meraih omset jutaan rupiah. Produk keripik pisangnya yang dilapisi coklat dan berbagai varian rasa lainnya menjadi idaman masyarakat, baik lokal maupun luar kota.
Reni memulai usahanya setahun lalu dengan memanfaatkan pisang jenis Rajangnangka. Meski menggunakan peralatan semi-modern, seluruh bahan yang digunakan untuk memproduksi keripik pisang tersebut adalah bahan pilihan. Inovasi rasa yang bervariasi, mulai dari original, madu, coklat, matcha, hingga aneka rasa buah, membuat produknya semakin diminati.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi. Untuk rasa manis, keripik pisang dijual seharga Rp15.000 per 250 gram, Rp25.000 per 300 gram, dan Rp30.000 per 500 gram. Sementara untuk varian rasa-rasa, Reni membandrol Rp15.000 per pak. Sedangkan rasa original dijual per kilogram dengan harga Rp58.000.
Proses pemasaran masih mengandalkan media sosial dan jaringan pertemanan. Meski begitu, pesanan terus berdatangan, tidak hanya dari lokal Blitar, tetapi juga dari luar kota seperti Malang, Surabaya, Kalimantan, hingga Hongkong.
Baca Juga : Bulan Ramadan dan Lebaran Bawa Berkah bagi Produsen Coklat Tempe di Ngawi
“Saat ini proses pemasaran masih memanfaatkan media sosial dan jaringan pertemanan. Alhamdulillah, pesanan terus berdatangan,” ujar Reni.
Keberhasilan Reni tidak hanya menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga memberdayakan enam warga di sekitar rumahnya. Dengan semangat dan inovasi, Reni membuktikan bahwa usaha kecil bisa menghasilkan keuntungan yang manis, terutama menjelang Lebaran. (Qithfirul Aziz)
Editor : JTV Kediri