Pernahkah kalian mendengar nama Quokka? Meski masih asing bagi banyak orang, hewan berkantung kecil ini memiliki beberapa cerita menarik. Quokka atau secara ilmiah dikenal Setonix brachyurus berasal dari kata Gwaga dalam bahasa Nyungar. Walabi sosial ini hanya ditemukan di Australia Barat, khususnya di Pulau Rottnest dan Pulau Bald.
Quokka pertama kali ditemukan oleh pelaut Belanda bernama Samuel Volckertzoon pada tahun 1658, yang menyebut Quokka sebagai “kucing pembohong” di lepas pantai Perth, Australia. Kemudian pada 1696, Willem de Vlamingh mengira Quokka sebagai tikus besar, sehingga menjadi nama pulau di Australia barat yaitu Rottenest yang berarti sarang tikus dalam Bahasa Belanda.
Masih satu keluarga dengan kanguru dan walabi, Quokka memiliki kemampuan bertahan hidup yang jarang dimiliki hewan lainnya. Hewan ini mampu hidup tanpa makanan dan air hingga berbulan bulan, karena ia akan menyimpan lemak pada ekor kecil yang gemuk sebagai cara bertahan hidup saat persediaan makanan rendah. Selain itu, Quokka memiliki cara makan yang unik, ia suka menelan makanannya secara utuh lalu memuntahkannya kembali dan akan memakannya lagi.
Quokka dikenal sebagai hewan paling ramah dan tidak takut terhadap kehadiran manusia, sehingga para wisatawan mudah mengambil foto dalam jarak dekat. Wajah Quokka yang selalu tersenyum membuatnya dijuluki sebagai “hewan paling bahagia di dunia.” Namun, senyuman tersebut bukanlah ekspresi kebahagiaan, melainkan struktur anatomi wajah dan mulut yang bertujuan membantu mendinginkan tubuh, mirip dengan anjing yang terengah-engah.
Kepribadian Quokka yang ramah dan julukan “hewan paling bahagia” sempat populer di media sosial melalui tagar #QuokkaSelfie, yang menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi Pulau Rottnest demi berfoto dengan hewan tersebut. Akan tetapi, dibalik senyuman yang menghibur hati, lebih baik untuk tetap menjaga jarak dan tidak menyentuh Quokka. Hal ini karena mereka memiliki cakar dan gigi tajam yang bisa digunakan jika merasa terancam.
Itulah beberapa cerita menarik dari Quokka sebagai hewan paling bahagia di dunia. Dibalik fakta menarik yang di atas, hewan nokturnal ini rentan terhadap risiko kebakaran dan habitat yang terus menyempit. Selain itu, ular menjadi satu-satunya predator utama yang mengancam keberlangsungan hidup mereka di kawasan hutan. Kondisi ini menyebabkan Quokka masuk dalam daftar hewan yang dilindungi oleh hukum lingkungan nasional Australia. (*)
Editor : M Fakhrurrozi