MADIUN - Sebanyak enam rumah di Dusun Karanganyar, Desa Pucangrejo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun diterjang putting beliung. Kejadian Selasa (28/11/2023) malam membuat rumah warga porak poranda dan Muhammad Iwan Arifin (40) mengalami luka di kaki akibat runtuhan atap, hingga dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit terdekat.
Bahkan pusaran angin kencang yang disertai hujan deras di atas dusun ini menumbangkan sebuah pohon beringin. Pohon besar yang tumbang ini menutup jalan dan menimpa jaringan kabel listrik serta komunikasi. Akibatnya, akses komunikasi terputus dan aliran listrik padam.
Pasca kejadian, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, warga serta relawan, melakukan pemotongan dan evakuasi pohon beringin yang tumbang. Sejumlah warga menjelaskan bahwa terjangan angina kencang ini berlangsung beberapa menit dan menerbangkan serta merobohkan bangunan non permanen.
“Angin kencangnya hanya beberapa menit, tapi atap, dinding bambu beterbangan dan tonggak kayu rumah roboh,” jelas Muhamad Iwan Arifin, warga Dusun Karanganyar.
Hal senada diungkapkan oleh Alvifana Maisaroh dan Muhammad Soleh, warga dusun yang rumahnya mengalami kerusakan. “Sekitar enam rumah yang rusak bagian atap rumah karena angin kencang. Dan ada warga yang kakinya terluka parah karena pecahan atap sampai dirawat ke rumah sakit,”jelas Alvifana.
Sementara itu, Camat Sawahan, Muhammad Sholeh menjelaskan bahwa pihak BPBD Kabupaten Madiun dan relawan dating membantu perbaikan dan mengevakuasi pohon besar yang tumbang.
“Kita imbau agar warga lebih waspada terhadap dampak buruk awal musim hujan, seperti kangin kencang dan hujan deras. Kita akan melakukan pantauan dengan fenomena alam dan dampak yang ditinggalkan,” jelas Muhammad Soleh.
Hingga Selasa malam, aliran listrik di Dusun Karanganyar masih padam hingga aktifitas warga pasca kejadian ini nyaris terhenti sementara waktu.(Tova Pradana)
Editor : M Fakhrurrozi