NGAWI - Puluhan pelajar di Kabupaten Ngawi kembali dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit setelah mengalami mual, pusing, muntah hingga diare. Mereka diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kasus ini menimpa siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai TK, SD, SMP hingga santri pondok pesantren di Kecamatan Mantingan, Ngawi. Para pelajar mulai merasakan gejala tidak lama setelah menyantap menu MBG yang didistribusikan sehari sebelumnya.
Salah satu santri, Hannan, menceritakan bahwa ia menerima menu nasi liwet dengan topping abon, telur rebus, sayur buncis, tahu balado dan buah pisang. Pada malam harinya, ia dan sejumlah santri lainnya mulai merasakan mual, pusing, demam dan diare.
Kepala Puskesmas Mantingan, Muhammad El Riza, menjelaskan bahwa para siswa dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, di antaranya Puskesmas Mantingan, Puskesmas Tambakboyo dan RSUD Mantingan. Bahkan, seorang siswa yang awalnya dirawat di puskesmas terpaksa dirujuk ke RSUD untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga : 11 Siswa SD di Magetan Alami Mual, Diduga Keracunan Makanan Program MBG
Berdasarkan data sementara, jumlah total siswa dan santri yang mengalami gejala keracunan mencapai 66 orang. Hingga saat ini pihak kesehatan masih melakukan penanganan medis dan pendataan lanjutan, termasuk pemeriksaan sampel makanan untuk memastikan penyebab pasti keracunan.
Editor : JTV Madiun




















