SURABAYA - Portal JTV menggelar sharing session bertajuk "Menulis Berita Televisi" sebagai bagian dari Program Magang JTV Digital. Dalam sharing session ini, hadir sebagai narasumber salah satu produser berita JTV, Yusmana Windarto, pada Senin, 23 September 2024.
Acara yang merupakan bagian dari program JTV Sinau Bareng ini diikuti peserta magang JTV Digital dari divisi seperti content writer dan jurnalis. Kegiatan ini berlangsung secara offline di Ruang JTV lantai 4.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam sharing session ini adalah pentingnya komunikasi praktis. Reporter sering kali harus berhubungan dengan berbagai pihak, seperti narasumber, kolega, dan pihak lain yang terkait dalam proses peliputan berita.
Kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan narasumber serta pihak yang terlibat merupakan keterampilan yang sangat penting bagi seorang jurnalis.
Baca Juga : Mahasiswa Program Magang JTV Digital Perdalam Jurnalisme Digital di Beritajatim
Selain itu, dijelaskan bahwa tantangan utama bagi reporter di lapangan adalah perbedaan karakteristik antara reporter dan narasumber. Reporter harus memahami bagaimana menjalin hubungan yang baik dan berkomunikasi dengan narasumber.
Dalam sesi tersebut juga ditekankan salah satu metode yang penting dalam penulisan berita adalah piramida terbalik, di mana elemen 5W+1H harus disampaikan terlebih dahulu. Metode ini memastikan bahwa informasi penting berada di bagian awal berita, lalu diikuti informasi umum.
Selain aspek teknis, sesi ini juga menyoroti pentingnya sikap profesional yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis, seperti tidak menilai seseorang hanya dari penampilan.
Baca Juga : Media Visit, Peserta Magang JTV Digital Sambangi Kantor Harian Disway
Seorang jurnalis diharapkan melihat lebih jauh dari apa yang tampak di permukaan dan menilai seseorang berdasarkan interaksi dan informasi yang didapatkan.
“Jangan meremehkan seseorang dari kulitnya, apa yang ditampilkan seseorang belum tentu ada di diri kita, itu jadi pembelajaran bahwa seseorang tidak dilihat dari bajunya, tapi dari mereka berbicara,” kata Yusmana.
Di sesi tanya jawab, beberapa peserta mengajukan pertanyaan tentang tantangan yang dihadapi reporter ketika berhadapan dengan narasumber yang memiliki jabatan tinggi.
Baca Juga : Portal JTV Menginspirasi Melalui Kelas Menulis Berita Televisi
Yusmana menjawab dengan menekankan bahwa persiapan adalah kunci, terutama mempelajari karakter narasumber sebelum bertemu.
Hal ini memungkinkan reporter untuk menyamakan frekuensi dalam percakapan dan menghindari pertanyaan yang terlalu menyudutkan.
“Tetap sopan walaupun itu musuhmu, itu musuh masyarakat. Reporter tidak beropini, tapi mencari opini dari narasumber,” tegas Yusmana.
Baca Juga : Peserta Magang JTV Digital Belajar Voice Over sebagai Bekal Karier Penyiaran
“Kalau narasumber tidak menjawab, cari narasumber lain, bisa dari masyarakat, pakar atau yang ahli dalam bidangnya,” tambahnya.
Dalam hal peliputan berita, reporter juga harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum terjun ke lapangan.
“Sering baca, dan cari narasumber ke lokasi untuk tahu apa yang sedang terjadi. Reporter harus banyak bertanya untuk tahu,” tutupnya.
Editor : A.M Azany