SURABAYA - Dua calon jemaah haji (CJH) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tertunda keberangkatan ke tanah suci karena mengalami sakit di Embarkasi Surabaya. Mereka tergabung dalam kloter 78 yang saat ini mendapatkan perawatan medis dikarenakan kelelahan dan juga sakit jantung.
Minggu (2/6/2024) pagi CJH asal NTT yang tergabung dalam kloter 78 dan 79 telah diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya ke Bandara Juanda sebelum nantinya diberangkatkan ke Jeddah.
Kloter 78 diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya pukul 03:55 WIB, dilepas langsung oleh Pj. Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake. Kemudian kloter 79 diberangkatkan pukul 06.10 WIB.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Reginaldus Serang mengatakan total jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 695 namun ada 47 CJH yang mutasi ke provinsi lain sehingga total yang diberangkatkan ke Embarkasi Surabaya 648 CJH.
"Total semua 695 jemaah namun karena ada yang pindah keberangkatan (mutasi, Red) ke provinsi lain jadi tersisa 648 jemaah yang kita berangkat ke Embarkasi Surabaya," tutur Reginaldus.
Dari 648 CJH ada dua yang tertunda keberangkatan ke tanah suci dikarenakan mengalami sakit sehingga yang jemaah tersebut tertunda di Embarkasi Surabaya.
"Memang ada dua orang yang dirawat dari kloter 78 dikarenakan lupa tidak meminum obat karena yang bersangkutan mengalami sakit jantung, kemudian satunya karena faktor kelelahan. Jadi yang berangkat saat ini 646," terangnya.
Dia berharap dalam satu hingga dua hari ke depan jemaah yang tertunda karena sakit bisa segera pulih dan diberangkatkan melalui kloter berikutnya.
"Mudah-mudahan satu sampai dua hari kedepan bisa pulih," harapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan tahun ini jemaah haji asal NTT mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan adanya tambahan kouta untuk haji tahun ini, dan ditambah dengan jumlah lansia sebanyak 14 orang.
"Jumlahnya tahun lalu yang berangkat haji sebanyak 668 jemaah , sekarang 695 jemaah namun karena ada yang berangkat dari provinsi lain jadi total ada 648 jemaah. Ada peningkatan dikarenakan tambahan kouta sekaligus tambah untuk jemaah lansia sebanyak 14 orang yang semua ada di kloter 78 dan 79," ungkap Reginaldus.
Jemaah asal NTT di kloter 78 mendapatkan satu kloter penuh, sedangkan kloter 79 bersama dengan jemaah asal Kabupaten Sidoarjo.
Sementara itu Pj. Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake, mengimbau kepada CJH yang berangkat haji untuk selalu menjaga kesehatan dan kebugaran fisik. Karena haji merupakan perjalanan fisik, selain itu juga perjalanan spritual yang menguji kesabaran, ketekunan serta ketakwaan masing-masing jemaah.
"Jadikanlah setiap langkah berhaji sebagai kesempatan untuk memperdalam iman dan mendekatkan diri kepada Allah. Jadikanlah setiap ibadah yang kalian lakukan sebagai sarana untuk memurnikan hati dan memperbaiki akhlak. Berdoalah kepada Allah agar diberi kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan ibadah dengan khidmat dan khusyuk," harap Ayodhia.
Dia juga mengingatkan agar jemaah NTT mematuhi aturan yang ditetapkan selama berhaji.
"Patuhi aturan-aturan yang berlaku, baik dalam ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Jaga keamanan dan ketertiban di sekitar kalian, serta hindari segala bentuk perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," imbaunya.
Hingga Minggu pagi 79 kloter total jemaah yang diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya sebanyak 29.309 jemaah. Sedangkan yang masuk di Asrama Haji Embarkasi Surabaya ada tiga kloter yakni kloter 80, 81, dan 82 yang berasal dari Kabupaten Gresik. (*)
Editor : Bagus Setiawan