REMBANG - Keberadaan Pertashop di wilayah pinggiran Kota Rembang, khususnya di Jalan Antar Desa Sedang Agung Kaliori dan Kecamatan Sumber, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai “SPBU mini” yang strategis di jalur aktivitas pertanian dan perkotaan, Pertashop mampu bertahan bahkan berkembang di tengah persaingan dengan penjual bensin eceran yang kian menjamur.
Pemilik Pertashop di Sedang Agung Kaliori, Saeful Adi, menyampaikan bahwa konsumen lebih memilih Pertashop karena kualitas bahan bakarnya terjamin. “Rata-rata pembeli memilih ke sini karena kualitas BBM-nya bagus,” ujarnya. Selain mutu produk, jarak yang lebih dekat serta harga yang hanya selisih sekitar Rp100 dari SPBU membuat pelanggan semakin puas.
Adi menyebutkan, banyak konsumen kini mulai meninggalkan bensin eceran. Dengan harga yang sama—sekitar Rp12 ribuan—masyarakat memilih BBM yang lebih terjamin kualitasnya. “Tentu mereka memilih yang kualitasnya lebih baik,” katanya.
Pertashop miliknya yang mulai beroperasi pada 2022 sempat mengalami pasang surut. Namun dalam beberapa bulan terakhir, permintaan terus meningkat. Dengan kapasitas tangki 3.000 liter, penjualan harian kini mencapai sekitar 1.000 liter, sehingga pengisian kembali dilakukan setiap dua hari sekali oleh Pertamina.
Baca Juga : Menjelang Akhir Tahun, Pertamina Pastikan Stok BBM di Kudus Aman dan Terkendali
“Dulu sempat sulit. Sekarang Alhamdulillah membaik. Kuota juga tidak dibatasi karena ini produk non-subsidi,” jelasnya.
Adi menilai program Pertashop dari Pertamina tepat sasaran karena langsung menjangkau masyarakat di wilayah pedesaan. Ia juga tertarik dengan berbagai program tambahan seperti pembelian LPG dan layanan tarik tunai, meski belum sempat mengikuti seminar pendukung. “Programnya bagus-bagus, mungkin nanti saya coba ikut,” pungkasnya.
Editor : Iwan Iwe



















