MAGETAN - Di Jalan Diponegoro, Kelurahan Selosari, Magetan, para perajin batik berkesempatan memamerkan hasil karya mereka di Rumah Promosi Magetan (RPM), Rabu (2/10/2024).
Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober dan menjadi ajang bagi para perajin untuk menunjukkan berbagai ragam kain motif batik khas daerah.
Ragam kain batik khas Magetan dipamerkan dalam acara ini, termasuk satu karya yang sangat menarik perhatian, yaitu kain batik bermotif pesawat dan peta Indonesia.
Biasanya, kain batik identik dengan motif flora dan fauna, tetapi perajin batik bernama Tina Destriawati (53) dari KPR Asabri, Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Magetan, menciptakan motif yang berbeda.
Baca Juga : Terlibat Judi Online, Kemensos Stop Beri Bantuan untuk 690 Penerima di Magetan
Menurut Tina, pembuatan motif batik pesawat ini mengandung filosofi yang mendalam tentang kehidupan serta memberikan edukasi kepada anak-anak dan mengajak mereka untuk menyukai batik.
"Manusia boleh terbang setinggi-tingginya, tetapi harus tetap berlandas," ujarnya.
Tina berharap, meskipun Magetan adalah daerah kecil, batiknya dapat dikenal di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Lebih dari 10 Ribu Warga Magetan Kehilangan Status Penerima Bantuan BPJS Kesehatan
Ia percaya bahwa dengan karya batiknya, Magetan bisa memiliki tempat di hati masyarakat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Kegiatan pameran batik ini bukan hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas para perajin, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan batik khas Magetan kepada masyarakat luas.
Dengan motif yang unik dan penuh makna, perajin batik di Magetan berkomitmen untuk membawa karya mereka ke tingkat yang lebih tinggi, berharap bisa menjadi kebanggaan daerah dan negara.(Aikal Udha/Selvina Apriyanti)
Baca Juga : Diduga Sebabkan Keracunan Siswa, Pemkab Magetan Tunggu Hasil Uji Lab Program MBG
Editor : Iwan Iwe



















