SURABAYA - Video viral nenek Nasikah yang terlantar di Surabaya, akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintah. Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial Jawa Timur memberikan bantuan kepada nenek Nasikah.
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Restu Novi Widiani mengatakan Pemprov akan segera membantu memberikan bantuan PKH Plus dari dana APBD Jatim kepada Nasikah.
"Yang bersangkutan sempat mendapat PKH dari pemerintah pusat, namun sudah berhenti sejak 2023 lalu. Kami data saat ini untuk menerima PKH Plus dari APBD Jatim," kata Novi didampingi Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Jatim Muchamad Arif Ardiansyah di Surabaya, Rabu (17/9/2025).
Kabid Resos Arif membeberkan saat ini kondisi Nasikah memprihatinkan. Nasikah tinggal di rumah kos berukuran 2x4 m² dengan biaya Rp 500.000 per bulan dan sudah termasuk listrik.
Baca Juga : Sekdaprov Jatim Tinjau Dapur Umum untuk Logistik Personel Pengamanan
Nasikah, lanjut Arif, tinggal sendirian di rumah tersebut. Namun, ada anak, keponakan hingga saudara lainnya yang menjaga secara bergantian.
"Mbah Nasikah sebelumnya tinggal bersama dengan anak keduanya selama kurang lebih 2 tahun. Selama di sana Mbah Nasikah sering keluar rumah dengan merangkak atau ngesot sampai di jalan raya, sehingga warga sekitar takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap Mbah Nasikah," jelasnya.
Karena itulah, lanjut Arif, nenek Nasikah dititipkan ke panti jompo di Sidoarjo.
Baca Juga : 1.225 Siswa Sekolah Rakyat Jatim Wajib Masuk Asrama 7 Juli 2025
"Akan tetapi oleh pihak panti, Mbah Nasikah dikirimkan ke Panti Jompo di Malang sehingga viral di media sosial. Setelah mengetahui hal tersebut kedua anak Mbah Nasikah membawa kembali pulang ke Surabaya. Keluarga Mbah Nasikah sepakat patungan untuk membayar kos dan makan sehari-hari," lanjutnya.
Arif mengungkapkan kondisi nenek Nasikah saat ini tidak bisa berjalan karena lumpuh pengapuran sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu.
Baca Juga : Lewat Gadisku, Dinsos Jatim Salurkan 13 Disabilitas Tuli ke PT Kerta Rajasa Raya Mojokerto
"Sehingga untuk aktivitas sehari-hari Mbah Nasikah merangkak. Sebelumnya Mbah Nasikah bekerja membersihkan rumput di sekitar Perumahan Babatan," tambahnya.
Arif menyebut, Dinsos Jatim akan memberikan bantuan kepada Mbah Nasikah mulai PKH Plus hingga bantuan sembako, obat-obatan termasuk vitamin, hingga pampers lansia.
"Saat ini Dinsos Jatim juga menghubungkan data Mbah Nasikah dengan sistem untuk aksesibilitas perawatan kesehatan serta pengusulan paket bantuan stimulan usaha ekonomi produktif bagi anak Mbah Nasikah dan Bantuan PKH Plus untuk Mbah Nasikah melalui APBD provinsi," tandasnya.
Baca Juga : Suparinem Berumur 104 Tahun Ikuti Peringatan Hari Lansia di Kantor Dinsos Jatim
Sebelumnya pada awal Juli 2025 lalu, seorang ibu bernama Nasikah lansia berusia 74 tahun asal Surabaya yang dikabarkan 'dibuang' oleh kedua anaknya ke Griya Lansia.
Belakangan, kedua anak Nasikah mengklarifikasi bahwa tidak memiliki niat untuk membuang sang ibu dengan alasan tak mampu lagi merawat. (*)
Editor : M Fakhrurrozi