SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya, menerima dua penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam hal penurunan angka kematian ibu (AKI) terbaik nomer dua.
Selain itu, Pemkot Surabaya meraih peringkat pertama capaian terbaik intervensi spesifik stunting. Pemberian penghargaan dilakukan Gubernur Jawa Timur dalam Rapat Koordinasi Kesehatan daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2023 yang berlangsung di salah satu hotel di Surabaya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan dan pernyataan komitmen dari Gubernur Jawa Timur tentang jejaring layanan 10 penyakit katarostropik.
Diantaranya stroke, kanker, gastrohepatologi, uronevrologi, kesehatan ibu dan anak, kardiovaskular, respirasi dan tuberculosis, diabetesmelitus, penyakit infeksi emergensi, seperti COVID 19, dan kesehatan jiwa.
Menurut dr Ninis Herlina, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kegiatan ini merupakan bagian dari program Kementrian Kesehatan dalam transformasi pelayanan kesehatan rujukan. Selain itu juga bagian program penguatan layanan penyakit katarostropik yang menyebabkan kematian terbesar dan menyebabkan peningkatan beban biaya.
Di setiap Provinsi, Kemenkes RI memproyeksikan ada Rumah Sakit pengampu Paripurna dan Rumah Sakit pengampu Utama pada setiap penyakit. Rumah Sakit tersebut diampu oleh RS Vertikal yang ditunjuk sebagai pengampu Nasional (Kordinator).
Rumah Sakit vertikal yang ditunjuk yaitu RSCM (RS Cipto Mangunkusumo) sebagai pengampu layanan diabetes melitus (DM), ginjal, hepar dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak); Rumah Sakit PON (Pusat Otak Nasional) sebagai pengampu layanan stroke; Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita sebagai pengampu layanan Jantung; Rumah sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita sebagai pengampu layanan KIA; Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan sebagai pengampu layanan TB; Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sebagai pengampu layanan PIE; dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi sebagai pengampu layanan Kesehatan Jiwa.
“Rumah Sakit Provinsi yang diproyeksikan sebagai Rumah Sakit pengampu Paripurna dan Utama adalah Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya dan Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang,” tutur dr. Ninis Herlina.
Lebih lanjut, Rumah Sakit Provinsi dapat juga disebut sebagai rumah sakit pengampu regional, sedangkan rumah sakit vertikal pengampu layanan berperan sebagai koordinator dan dapat disebut sebagai rumah sakit pengampu nasional
Rumah Sakit yang ditunjuk sebagai rumah sakit yang diampu akan mendapat dukungan penguatan SDM, pelayanan, dan sarana prasarana. Salah satunya dengan adanya DAK penugasan, pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM dari RS vertikal yang ditunjuk sebagai koordinator. Sehingga Pengampuan ini diharapkan sepengetahuan pemilik rumah sakit, dalam hal ini Gubernur Jawa Timur sehingga dapat memberikan dukungan dalam program ini.
Dukungan yang diberikan diberikan dalam bentuk sebuah komitmen dan Nota kesepahaman, sehingga perlu ada nota kesepahaman antara rumah sakit vertikal pengampu Nasional, rumah sakit pengampu Regional, dan Gubernur Jawa Timur terkait jejaring pengampuan layanan prioritas 10 penyakit katarostropik.
Rapat koordinasi prioritas pembangunan kesehatan Provinsi Jawa Timur yang mengambil tema "Harmonisasi pemerintah pusat,provinsi dan kab/kota dalam mendukung transformasi kesehatan di Jawa Timur berlangsung selama 2 hari mulai 26 - 27 Juli 2023 diikuti kurang lebih 250 peserta diantaranya dari perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kepala RSU Kabupaten dan Kota.
Berikut Daftar Penerima Penghargaan Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 :
1. Penghargaan Konektivitas Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) dengan aplikasi SATUSEHAT : Kabupaten Jombang; Kota Mojokerto dan Kabupaten Malang
2. Penghargaan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) terbaik : Kabupaten Ngawi; Kota Surabaya dan Kabupaten Tulungagung.
3. Penghargaan capaian terbaik intervensi spesifik stunting : Kota Surabaya; Kota Mojokerto; dan Kabupaten Bojonegoro.
4. Penghargaan pemanfaatan vaksin COVID-19 INAVAC untuk AKSELERASI vaksinasi COVID-19 di JAWA TIMUR terbaik periode Januari s/d Juli 2023 : Kota Blitar; Kabupaten Jombang; Kab. Banyuwangi
5. Penghargaan capaian Kab/Kota dengan penemuan terduga TBC mendapatkan pelayanan standar : Kota Pasuruan; Kota Kediri dan Kota Mojokerto. (Selvi Wang)
Editor : M Fakhrurrozi