TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek mengambil langkah strategis dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus mengembangkan energi ramah lingkungan. Pemkab secara resmi menjalin kerja sama dengan PT Concentrix Industries Indonesia untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di wilayah Trenggalek.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak jangka panjang selama 30 tahun, di mana PT Concentrix Industries Indonesia menyewa aset milik pemerintah daerah untuk pembangunan dan pengoperasian PLTSA. Pada tahap awal, nilai investasi yang diterima Pemkab Trenggalek mencapai Rp 1,25 miliar untuk 10 tahun pertama.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyambut baik kesepakatan ini. Ia menyebut proyek ini sebagai tonggak penting dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah sekaligus mendorong pemanfaatan energi terbarukan.
“Kerja sama ini bukan hanya soal pengelolaan sampah, tetapi juga menjadi komitmen bersama menuju Trenggalek yang lebih bersih, mandiri energi, dan ramah lingkungan,” Ujar BupatiArifin.
Baca Juga : Bupati Trenggalek Lantik 992 CASN dan PPPK untuk Perkuat Pelayanan Publik
PLTSA yang akan dibangun diproyeksikan memiliki kapasitas produksi listrik hingga 35 megawatt. Selain menjadi sumber energi bersih, keberadaan pembangkit ini diharapkan dapat mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA), sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Lebih jauh, proyek ini juga digadang-gadang menjadi pusat pengembangan energi terbarukan berbasis limbah pertama di Asia Tenggara, yang memanfaatkan teknologi ramah lingkungan dan efisien dalam mengolah sampah menjadi energi listrik.
Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, setelah masa kontrak berakhir selama 30 tahun, seluruh infrastruktur dan teknologi pengelolaan sampah akan dihibahkan oleh PT Concentrix Industries Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga : Pemerintah Tunda Pengangkatan PPPK, Ratusan Tenaga Honorer Datangi Pendopo Trenggalek
Pemerintah daerah berharap kerja sama ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam mengatasi permasalahan sampah secara berkelanjutan dan inovatif, serta memperkuat kemandirian energi nasional melalui sumber energi alternatif. (Hammam Defa)
Editor : JTV Kediri