Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang sebelumnya digadang-gadang memberi dukungan ke Ipuk Fiestiandani di Pilkada Banyuwangi hingga kini tak kunjung memberi kepastian.Dalam pengumuman rekom yang dilakukan pengurus DPP PDI-P pada Rabu kemarin nama Ipuk sebagai bupati petahana yang sebelumnya didukung PDI-P di Pilkada 2020 tak ikut disebut.
Belum terbitnya rekom PDI-P di Pilkada Banyuwangi ini menjadi tanda tanya besar.
Sebab,meski Ipuk sudah mengantongi rekom 5 partai dengan kekuatan 30 persen suara di parlemen,belum jelasnya arah rekom PDI-P ini dapat menjadi ancaman dan menepis isu Ipuk vs bumbung kosong.katanya
Partai berlogo banteng ini dibilang merajai suara parlemen di DPRD Banyuwangi dengan raihan 11 kursi atau 22 persen.Artinya PDI-P bisa menjadi partai pengusung tunggal.
Baca Juga : Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilkada Tulungagung 2024: Gatut Sunu-Ahmad Baharudin Unggul
Lebih-lebih PKB kini juga belum menerbitkan rekom di Pilkada Banyuwangi. Isu PDI-P dan PKB bersatu di Pilkada Banyuwangi pun kini mencuat ke permukaan.
Menanggapi hal tersebut,Ketua DPC PDI-P Banyuwangi I Made Cahyana Negara mengatakan soal rekom Pilkada pihaknya juga masih menunggu,sebab keputusannya ada di DPP.Bahkan Peluang rekom jatuh ke Ipuk pun juga masih terbuka lebar.
Soal isu kemesraan PDI-P dengan PKB,Made tak menampik.Sebagai tataran pengurus di daerah dia mengaku telah menjalin komunikasi.Bahkan Tidak hanya dengan PKB namun juga dengan partai lainnya.Jelasnya
Editor : JTV Banyuwangi