SURABAYA - Maraknya kasus motor brebet mendapat perhatian Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Orang nomor dua di Pemprov Jatim ini mendatangi bengkel yang menjadi rujukan Pertamina, Rabu (5/11/2025).
Salah satunya bengkel motor Libra di Jalan Menur Pumpungan Surabaya. Dalam sidak ini, Wagub Emil berharap agar bengkel yang disiapkan Pertamina sebagai rujukan untuk memberikan terbaik kepada masyarakat.
"Saya minta bengkel memberi pelayanan terbaik ke masyarakat yang mengeluhkan sepeda motornya atau kendaraannya yang mberebet didugai akibat pertalite," kata Emil usai menyidak Bengkel Motor Libra di kawasan Menur Pumpungan Surabaya, Kamis (6/11/2025).
Emil ingin sistem aduan ke bengkel tersebut bisa memberi jawaban kepada pelanggan Pertamina khususnya produk Pertalite supaya mengetahui penyebab kerusakan motor masing-masing.
"Sistem ini mempermudah proses bagi pemilik motor terdampak dan memastikan bahwa perbaikan motor yang bermasalah pasca mengisi BBM betul akan ditangani Pertamina," jelasnya.
"Di bengkel tersebut dalam sehari sudah ada sekitar 20 motor yang datang mengadu dan langsung ditangani," tambahnya.

Emil sendiri saat berbincang dengan pemilik bengkel menemukan sejumlah fakta. Salah satunya ada motor yang sebenarnya rusak bukan karena Pertalite.
"Pemilik bengkel mengeluhkan ada yang datang tapi mengancam dan bersikap kasar, dan memohon perlindungan dari pemerintah dan Pertamina. Juga ada pemilik motor yang diidentifikasi kerusakannya tidak terkait BBM namun memaksa dan mengancam," jelasnya.
"BBM yang dikuras dari tangki ditampung dan akan diuji lab oleh Pertamina. Salah satu contoh BBM yang baru dikuras berwarna biru dan tidak terdapat cairan bening. Namun tetap akan dicek untuk pendalaman sebab mesin rusak. Sementara akar masalah terus digali dan didalami, Pertamina menjamin semua masalah yang timbul pasca isi BBM pasti akan ditangani," lanjutnya.
Sementara Regional Manager Retail Sales Jatim Balinus PT Pertamina Patra Niaga, Deny Sukendar menyebut usulan Gubernur dan Wagub Jatim soal posko aduan diubah menjadi aduang langsung ke bengkel telah diterapkan oleh Pertamina.
Deny menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan, lantaran masih adanya kendaraan roda dua yang mengalami brebet usai mengisi BBM jenis Pertalite. Pertamina berjanji akan segera mengatasi permasalahan BBM jenis Pertalite ini, agar masyarakat kembali bisa merasakan manfaat BBM dengan RON 90 tersebut," tuturnya.
"Warga yang merasa motornya brebet usai mengisi Pertalite dapat langsung menuju bengkel yang ditunjuk tanpa syarat apapun. Kuota servis dibatasi 20 motor per hari dengan biaya yang ditanggung maksimal Rp150 ribu," tambahnya.
Diketahui, Pertamina bekerja sama dengan 32 bengkel di seluruh Jawa Timur. Pertamina menyediakan layanan servis gratis hingga Rp 150 Ribu tanpa syarat apapun dengan batasan 20 pelanggan di setiap bengkel per harinya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi



















