LUMAJANG - Akibat sulitnya mendapat elpiji subsidi 3 kilogram, sejumlah warga di Lumajang rela antri sejak pukul 3 dini hari di pangkalan. Kelangkaan elpiji subsidi ini mulai dirasakan warga sejak 2 minggu terakhir. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, turun langsung untuk mengetahui penyebab kelangkaan.
Pangkalan epiji di Jalan Raya Tukum, Kecamatan Tekung, Lumajang ini sudah dipenuhi warga untuk antri. Sejumlah warga rela tidur di depan pangkalan sejak pukul 3 dini hari, agar bisa mendapat jatah.
Padahal, warga dibatasi hanya boleh membeli 4 tabung setiap harinya dan telah terdaftar dengan menunjukkan kartu identitas. Tak sampai satu jam, elpiji 3 kilogram di pangkalan ini ludes terjual.
Kelangkaan elpiji subsidi mulai dirasakan warga di Lumajang sejak 2 minggu terakhir. Warga kesulitan mendapat stok lantaran pasokan ke pangkalan dibatasi oleh agen-agen elpiji.
Baca Juga : Elpiji 3 Kg Langka, Warga Kediri Serbu Pangkalan
“Elpiji sulit dicari kurang lebih sudah 2 minggu ini. Harganya normal, cuma kita nunggu biar dapat bagian yang adil," ucap seorang warga yang ikut mengantri.
Pemkab Lumajang yang melakukan sidak mencurigai adanya permainan pihak-pihak tertentu. Pasalnya dari pengakuan pemilik agen, tak ada pengurangan stok distribusi dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan pengiriman dari agen ke pangkalan.
“Dari informasi dan pemantauan lapangan, tidak ada pengurangan kuota yang didistribusikan di Kabupaten Lumajang. Karena itu kita akan terus memantau dan mengurai masalah yang sesungguhnya ada di mana,” ujar Bupati Thoriqul Haq.
Baca Juga : Agar Tepat Sasaran, Pertamina Lakukan Pendataan Pembeli Elpiji 3 Kilogram
Sementara itu, Pemkab Lumajang telah mengajukan penambahan kuota kepada Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. (Yongki Nugroho)
Editor : Iwan Iwe