Film terbaru produksi MVP Pictures, Sah! Katanya…, hadir sebagai tontonan segar yang menggabungkan unsur drama dan komedi dalam satu cerita absurd dan mengharukan.

Dibintangi oleh Nadya Arina dan Dimas Anggara, film ini mengangkat tema keluarga, cinta, dan pengorbanan dengan cara yang tak biasa. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 24 April 2025.

Berdasarkan sinopsis resmi yang dirilis oleh XXI, cerita akan berfokus pada Marni (Nadya Arina), seorang perempuan muda yang tengah dirundung duka atas kematian mendadak ayahnya, Dipo.

Namun, suasana duka itu berubah menjadi dilema besar ketika sang paman dan ibunya mengungkapkan wasiat terakhir dari sang ayah.

Baca Juga :   Nadya Arina Menikah di Depan Jenazah Ayah, dalam Film Sah! Katanya…

Dalam surat wasiat tersebut, Dipo meminta Marni untuk menikah dengan Marno (Dimas Anggara), anak sahabatnya, dan pernikahan itu harus dilakukan segera—di depan jenazah ayahnya.

Alasan di balik permintaan yang tidak lazim itu perlahan terungkap. Dipo ternyata meninggalkan hutang dalam jumlah besar.

Satu-satunya cara untuk menyelamatkan keluarganya dari jeratan utang adalah dengan menikahkan Marni dengan Marno.

Baca Juga :   Film Gundik, Teror Mencekam di Rumah Nyai

Namun, tak semudah itu bagi Marni, karena ia telah memiliki kekasih bernama Adi (Calvin Jeremy), dan pernikahan ini membuatnya terjebak dalam konflik antara cinta dan tanggung jawab.

Disutradarai oleh Sidharta Tata dan Loeloe Hendra, serta ditulis oleh Dirmawan Hatta bersama Sidharta Tata dan Loeloe Hendra, Sah! Katanya… menghadirkan cerita yang unik dengan pendekatan emosional dan komedi. Film ini juga turut dibintangi oleh Della Dartyan, Qomaruddin, dan Rahmet Ababil.

Dengan latar cerita yang fresh dan tidak biasa, film Sah! Katanya… menawarkan tontonan yang bukan hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton merenungkan tentang makna keluarga, cinta, dan pengorbanan.

Baca Juga :   Film Mangku Pocong, Terinspirasi dari Kisah Nyata Pesugihan Rumah Makan

Kisahnya relatable dengan kehidupan yang awam di masyarakt, tetapi dikemas dengan alur cerita yang mampu mengundang tawa sekaligus air mata.