KOTA MADIUN - Sebanyak 150 relawan dari berbagai lapisan masyarakat mengikuti pelatihan evakuasi kecelakaan air yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun di bantaran Sungai Bengawan Madiun. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir maupun kecelakaan air.
Kalaksa BPBD Kota Madiun, Wahyudi, mengatakan pelatihan search and rescue (SAR) air atau water rescue penting dilakukan mengingat masih adanya potensi kecelakaan air, terutama saat banjir kiriman melanda wilayah kota. Dengan keterampilan yang dimiliki, para relawan diharapkan dapat membantu petugas melakukan evakuasi korban lebih cepat dan efektif.
Dalam simulasi, peserta dilatih teknik penyelamatan korban menggunakan perahu karet. Selain itu, para relawan juga diajarkan kekompakan dalam mengendalikan perahu di atas arus sungai agar mampu bergerak lincah saat melakukan evakuasi.
Salah satu relawan, Andi, mengaku tidak mengalami kesulitan mengikuti materi pelatihan, meski masih harus beradaptasi saat mengendalikan perahu karet di sungai.
Baca Juga : Bom Molotov hingga Hoaks, 9 Tersangka Ricuh DPRD Madiun Terjerat Hukum
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, jadi kami bisa lebih siap jika sewaktu-waktu diminta membantu evakuasi korban di lapangan,” ujarnya.
BPBD berharap melalui pelatihan ini, relawan semakin sigap dan terampil menghadapi potensi bencana. Dengan begitu, upaya penyelamatan korban bisa dilakukan lebih cepat, tepat, serta mampu meminimalkan risiko jatuhnya korban jiwa.
Editor : JTV Madiun