JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas menyinggung politik identitas saat memberikan sambutan dalam apel Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Menag Yaqut meminta agar ASN Kemenag ikut melawan politik identitas, terutama identitas keagamaan karena dinilai dapat merusak persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
"Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena madharat-nya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa," jelas Menag Yaqut, Rabu (3/1/2024).
Menurut pria asal Rembang, Jawa Tengah tersebut, ASN Kemenag harus mendorong terciptanya suasana kondusif di tengah masyarakat. Pemilu harus dijadikan agenda yang penuh riang gembira.
Baca Juga : Menag Yaqut: Politik Identitas Mudharatnya Sangat Besar
ASN Kemenag juga diminta untuk menjaga netralitas pada Pemilu 2024. Terlebih saat ini memasuki sudah memasuki masa kampanye yang dimulai sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
"Saya mengajak untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan," pintanya.
Apel HAB Kemenag berlangsung di Tugu Proklamasi, Jakarta. Kegiatan tersebut diikuti pejabat mulai dari eselon I hingga IV serta sejumlah pejabat fungsional pertama hingga madya.
Editor : A.M Azany