Menu
Pencarian

Mayat Pria Mengapung di Sungai Bondoyudo Evakuasi Berlangsung Dramatis

Portaljtv.com - Rabu, 1 Februari 2023 05:19
Mayat Pria Mengapung di Sungai Bondoyudo Evakuasi Berlangsung Dramatis
Evakuasi mayat mengapung berlangsung dramatis

LUMAJANG - Warga Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung Lumajang, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria  mengapung diantara tumpukan sampah di sungai Bondoyudo desa setempat, selasa (31/1/23) petang.

Agar mayat tidak terbawa arus sungai warga mengikat mayat menggunakan tali, sambil menunggu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang tiba dilokasi.

"Sebelum ditemukan mengapung dikisaran tumpukan sampah, mayat ini sudah mengambang dari arah atas mas jarak sekitar satu kilo,"jelas Sugianto saksi mata.

Sementara itu saat ditemukan kondisi mayat telah bengkak, dan berbau busuk, diduga mayat tersebut sudah berada disungai lebih dari 3 hari.

Baca Juga :   Semeru Diguyur Hujan Deras, Banjir Lahar Jebak Truk Tambang Pasir

"Mungkin berusia sekitar 40 tahun dengan  ciri ciri fisik berbadan gempal, mengenakan kaos  warna kombinasi coklat orange  abu-abu serta memakai celana jeans  warna biru, mayatnya sudah bau busuk mas,"terangnya.

Sulitnya medan yang memiliki tebing sungai sedalam 15 meter membuat proses evakuasi yang dilakukan petugas BPBD Lumajang berlangsung lama hingga kisaran 2 jam.

"Medannya sulit mas, tebingnya tinggi tadi petugas dibantu warga harus menarik mayat dari dasar tebing,"jelas Dwi Nur Cahyo PUSDALOPS BPBD Lumajang.

Baca Juga :   Kembalikan Fungsi Sungai Sebagai Sumber Kehidupan, Warga Gunung Anyar Sebar 10 Ribu Bibit Ikan Nila

Setelah berhasil dievakuasi selanjutnya mayat korban di bawa ke rumah sakit Dokter Haryoto Lumajang untuk dilakukan outupsi.

"Kami bawa ke RS mas untuk autopsi dan bagi masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya kehilangan bisa melaporkan ke kami atau RSUD dr. Haryoto,” Terang AKP Hari Siswanto Kasatreskrim Polres Lumajang.

Reporter: Yongki Nugroho

Baca Juga :   Jembatan Bok Malang Tersumbat Sampah Bambu

Editor: Vita Ningrum





Berita Lain