Pertanyaan klasik mengenai mana yang lebih dulu antara ayam atau telur telah menjadi topik perdebatan selama berabad-abad.
Meskipun terlihat mudah, menjawab pertanyaan ini memerlukan pemahaman yang lebih dalam tentang evolusi dan biologi.
Dari perspektif evolusi
Menurut teori evolusi, ayam yang kita kenal sekarang merupakan hasil dari proses mutasi dan seleksi alam yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Baca Juga : Tak Ada Waktu untuk Olahraga? Luangkan 30 Menit Sehari untuk Jalan Kaki
Menurut Australian Academy of Science, telur amniotik pertama yang memungkinkan reproduksi di darat alih-alih di air, muncul sekitar 340 juta tahun yang lalu.
Telur ini memiliki membran tambahan yang memberikan perlindungan bagi embrio yang sedang berkembang, membuka jalan bagi berbagai spesies untuk berkembang di darat.
Ayam sejati pertama diyakini muncul dari mutasi genetik dalam zigot yang dihasilkan oleh dua proto-ayam—burung yang belum sepenuhnya menjadi ayam seperti yang kita kenal sekarang.
Baca Juga : Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan Tubuh Setiap Hari?
Perubahan genetik ini kemungkinan terjadi sekitar 58.000 tahun yang lalu, menunjukkan bahwa telur yang mengandung ayam pertama dikeluarkan oleh burung yang belum menjadi ayam sejati.
Dengan kata lain, telur lebih dulu ada sebelum ayam. Namun, telur yang dimaksud bukan sembarang telur, melainkan telur yang mengandung mutasi genetik yang akhirnya melahirkan ayam sebagaimana kita mengenalnya hari ini.
Pendekatan biologis
Baca Juga : Bagaimana Tahi Lalat Terbentuk dan Apa Perannya di Kulit?
Penelitian mengungkapkan bahwa protein penting yang disebut ovocleidin-17 (OC-17) memiliki peran krusial dalam pembentukan cangkang telur ayam dan hanya dihasilkan di ovarium ayam betina.
Hal ini menunjukkan bahwa tanpa keberadaan ayam yang memproduksi protein tersebut, telur ayam tidak dapat terbentuk.
Pemikiran ini mengindikasikan bahwa meskipun telur mungkin sudah ada sebelum ayam, "telur ayam" yang spesifik hanya dapat berasal dari seekor ayam.
Baca Juga : Kecerdasan Tupai di Dunia Nyata: Apakah Mereka Sepintar Sandy Cheeks?
Pandangan filosofis
Dalam pandangan filosofis, pertanyaan tentang mana yang lebih dulu, ayam atau telur, melambangkan siklus yang tak berujung dan saling bergantung.
Pertanyaan ini sering dipakai untuk menggambarkan konsep kausalitas, yaitu hubungan sebab dan akibat yang tidak memiliki awal yang jelas.
Baca Juga : Mana yang Lebih Dulu, Ayam atau Telur? Jawabannya Tak Sesederhana Itu
Dalam hal ini, tidak ada jawaban yang pasti, karena ayam dan telur dipandang sebagai bagian dari siklus yang saling melengkapi.
Jadi, mana yang lebih dulu?
Jawabannya tergantung pada sudut pandang yang diambil. Jika dilihat dari sisi evolusi, telur muncul lebih dahulu. Namun, jika dilihat dari sudut pandang biologi, ayam yang lebih dulu ada.
Dari perspektif filsafat, keduanya merupakan bagian dari siklus yang tidak ada akhirnya.
Mungkin, pertanyaan ini bukan hanya soal mencari jawaban, tetapi juga tentang menikmati proses berpikir, berdiskusi, dan memperluas cara pandang kita terhadap dunia
Editor : Khasan Rochmad