SURABAYA - Sebagai bagian dari program magang JTV Digital, kunjungan media (Media Visit) kembali diadakan pada Kamis, 7 November 2024. Dipimpin oleh Iwan Iwe selaku Project Leader Portal JTV, rombongan berangkat menuju kantor Radio Suara Surabaya di Jalan Raya Bukit Darmo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Turut serta dalam kunjungan ini 30 peserta magang JTV Digital.
Rombongan tiba sekitar pukul 11 siang dan langsung diarahkan oleh Jason dan Zahwa, peserta magang di Suara Surabaya, menuju lantai dua. Di sana, mereka disambut oleh Ika Suryani Syarief, Redaktur Media Suara Surabaya, yang membuka sesi sharing untuk para peserta.
“Kami mengajak para peserta magang ini untuk memahami peran media dalam kultur digital. Mereka tidak hanya diajarkan untuk mengerjakan konten, tetapi juga mempelajari materi dan detail dalam editing. Harapannya, mereka bisa belajar dari media lain, bukan hanya di JTV,” ujar Iwan Iwe mengenai tujuan kunjungan ini.
Sesi Sharing Pertama: Perjalanan Suara Surabaya dan Citizen Journalism
Sesi sharing pertama dipandu oleh Widya Safitri, Penyiar dan Supervisor Siaran Pagi Suara Surabaya. Widya mengulas perjalanan panjang Suara Surabaya sebagai media dan peranannya dalam jurnalisme. Ia bercerita bahwa Suara Surabaya, yang berdiri pada tahun 1983 di masa Orde Baru, awalnya hanyalah sebuah radio yang memutar lagu. Namun, melalui diskusi antar pimpinan, Suara Surabaya berkembang menjadi media informasi dengan konsep citizen journalism, atau jurnalisme warga.
“Di Suara Surabaya, jurnalisme kita sangat bergantung pada informasi dari masyarakat. Kami mengolah berbagai informasi yang mereka sampaikan, meskipun masyarakat mungkin belum memahami apa itu informasi jurnalistik. Mereka hanya memberikan informasi yang mereka anggap penting dan ingin disampaikan melalui Suara Surabaya,” jelas Widya.
Widya juga menjelaskan cara kerja penyiar saat siaran yang bekerja sama dengan tim gatekeeper. Tim ini berinteraksi langsung dengan masyarakat, menyaring informasi yang masuk, dan menentukan informasi yang layak untuk disiarkan.
Sesi Sharing Kedua: Adaptasi Media Digital Suara Surabaya
Sesi kedua dipandu oleh Ika Suryani Syarief, Redaktur Media Suara Surabaya, yang membahas strategi adaptasi Suara Surabaya di era media digital. Ika menjelaskan bahwa media digital berfungsi sebagai penyokong radio, dengan Suara Surabaya secara aktif memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
“Karena kedekatan kami dengan pendengar dan masyarakat, setiap konten yang kami buat selalu mendapat respons langsung. Kami tidak hanya menganggapnya sebagai engagement, tetapi juga mengevaluasi setiap kritik dan saran yang masuk. Ini memungkinkan kami untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat. Mungkin inilah yang membedakan kami dengan media lain,” jelas Ika.
Ika menambahkan bahwa Suara Surabaya sangat memperhatikan respons masyarakat dalam setiap konten yang diunggah di media sosial. Hal ini merupakan implementasi dari konsep citizen journalism, di mana masyarakat memiliki peran aktif dalam memberikan masukan terhadap informasi yang disajikan. Suara Surabaya bahkan telah bertransformasi menjadi visual radio, sehingga pendengar dapat melihat visual penyiar melalui layanan streaming.
Room Tour dan Pengalaman On Air
Setelah sesi sharing, acara dilanjutkan dengan room tour di kantor Suara Surabaya. Peserta magang JTV Digital juga berkesempatan masuk ke ruang siaran, mempelajari cara kerja penyiar dan tim gatekeeper, serta memahami proses siaran secara langsung. Bahkan, Debrina dan Reza, dua peserta magang JTV Digital, bersama Iwan Iwe berkesempatan untuk on air di Radio Suara Surabaya.
Bagi Akbar, salah satu mahasiswa magang JTV Digital, konsep citizen journalism menjadi topik yang paling menarik. “Saya baru menyadari bahwa citizen journalism tidak semudah yang dibayangkan. Ini adalah bentuk jurnalisme di mana masyarakat biasa, bukan jurnalis profesional, mengambil peran aktif dalam mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyebarkan berita serta informasi,” ungkap Akbar.
Kunjungan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan keterampilan para peserta magang JTV Digital dalam memahami dinamika dunia media dan jurnalistik. (*)
Editor : Iwan Iwe