KEDIRI - Difa Dewi Arimbi, lulusan SMKN 3 Kota Kediri, terpilih mewakili Jawa Timur sekaligus Indonesia dalam ajang bergengsi WorldSkill ASEAN Competition 2025 yang akan digelar di Filipina pada 21–31 Agustus 2025.
Difa menjadi satu-satunya perwakilan Jawa Timur dalam kompetisi keterampilan tingkat ASEAN tersebut. Sebelum berangkat ke Filipina, alumni jurusan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut ini dijadwalkan mengikuti program peningkatan kapasitas (K-STAR) di Korea Selatan pada 6–26 Juli 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengapresiasi pencapaian Difa dan memberikan semangat secara langsung. Aries berharap langkah Difa bisa menjadi inspirasi bagi pelajar SMK lainnya di Jawa Timur.
“Kita bersyukur ada ananda Difa yang menjadi perwakilan Jawa Timur di ajang bergengsi WorldSkill ASEAN. Kita harapkan semoga langkah awal ini akan memacu anak-anak didik kita untuk mengikuti jejak yang sama. Karena yang saya tahu, ananda Difa ini pernah gagal di LKS kemudian bangkit kembali di kompetisi yang diadakan Kemnaker hingga akhirnya siap menjadi perwakilan Jatim dan mengharumkan nama Jatim di kancah internasional,” kata Aries, Rabu (2/7).
Aries juga menyebut keberhasilan Difa membuktikan bahwa siswa SMK di Jawa Timur mampu bersaing secara global.
“Terus semangat dan sukses, karena kamu tidak hanya membawa harum sekolah tapi nama harum Indonesia, dan paling penting yaitu membawa nama harum Jawa Timur,” tambahnya.
Kepala Bidang SMK Dindik Jatim, Anny Saulina, turut memberi dukungan terhadap kesiapan Difa. Dinas Pendidikan Jatim menyatakan siap mendukung penuh baik dari sisi fasilitas, pelatihan, maupun pendampingan.
Kesuksesan Difa menjadi wakil Indonesia diawali dari keikutsertaannya dalam seleksi daerah (selekda) yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada 2024. Setelah berhasil meraih juara 1 di selekda, Difa melaju ke tingkat nasional (seleknas) dan meraih juara 2.
“Tentu saja saya mendapatkan support dari kedua orang tua, dari sekolah, juga dari keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung saya. Pada akhirnya saya bisa mendapatkan juara 1. Setelah itu lanjut di tingkat nasional dan saya bisa mendapatkan juara 2. Hasil ini memberi saya kesempatan berlomba di tingkat internasional,” ungkapnya.
Difa juga telah menjalani Training Center di bidang Hairdressing sejak April 2025 di Puspita Martha International Beauty School Jakarta. Selama empat bulan, ia berlatih intensif sebagai persiapan menuju WorldSkill ASEAN.
“Bersyukur sekali dan senang bisa berangkat ke World Skill Competition ASEAN. Meskipun tidak mudah, tetapi saya berlatih keras dari pagi sampai malam,” tutur Difa.
Gadis kelahiran 2 April 2005 itu mengaku menghabiskan waktu lebih dari 10 jam setiap hari untuk meningkatkan kemampuan, agar bisa tampil maksimal di ajang internasional nanti.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin karena kesempatan ini merupakan kesempatan emas yang saya tunggu sejak dulu. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia terutama untuk provinsi Jatim,” pungkas Difa. (*)
Editor : A. Ramadhan