MOJOKERTO - Ada yang berbeda dalam pelaksanaan salat Idul Fitri di Lapas Kelas IIB Mojokerto. Seusai salat, pegawai makan ketupat bersama warga binaan, Senin (31/3/2025).
Hidangan ketupat dan sayur ini disajikan seusai salat Idul Fitri. Para warga binaan ini langsung duduk dengan rapi di halaman salah satu blok.
Setelah melaksanakan Salat Id secara khidmat, para warga binaan menikmati hidangan khas Hari Raya yang disajikan langsung oleh pihak lapas sebagai bentuk kepedulian dan upaya menghadirkan suasana lebaran seperti di rumah.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menegaskan bahwa momen ini adalah bentuk perhatian dari jajaran lapas agar warga binaan tetap bisa merasakan suasana lebaran seperti di rumah.
"Kami ingin memastikan bahwa meskipun menjalani masa pembinaan, warga binaan tetap dapat menikmati momen Lebaran dengan penuh kebahagiaan. Ketupat Lebaran ini adalah simbol kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang tetap kami jaga di lingkungan Lapas Mojokerto," ujar Kalapas.
Pembagian sarapan khas Lebaran ini disambut antusias oleh warga binaan. Banyak di antara mereka yang merasa terharu karena dapat merasakan suasana Idulfitri meskipun jauh dari keluarga.
Selain sebagai bentuk perhatian, kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembinaan mental dan emosional bagi warga binaan. Diharapkan momen ini, menjadikan warga binaan lebih semangat dalam menjalani masa pidana serta berubah menjadi pribadi yang lebih baik. (*)
Editor : M Fakhrurrozi