MOJOKERTO - Tingginya intensitas hujan disertai bencana alam di Jawa Timur mendapat perhatian Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin.
Menurut Pangdam, mitigasi bencana hidrometeorologi telah dilakukan Menko PMK, BNPB dan Forkopimda Jawa Timur.
"Dua hari lalu, kami sudah melaksanakan rakor yang dipimpin langsung Menko PMK di Surabaya. Saya hadir bersama Kapolda, Bupati, Kepala BNPB, Kepala BMKG termasuk Pak Petrus memberikan beberapa informasi terkait kerawanan yang perlu kita mitigasi," ujar Mayjen TNI Rudy Saladin usai kegiatan puncak HUT Kodam V/Brawijaya ke-76 di Pendopo Agung, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (19/12/2024).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto. Hasilnya dalam waktu dekat akan digelar Apel Kesiapsiagaan secara serentak di Polres maupun Kodim yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota termasuk seluruh Potensi Relawan yang ada.
"Intinya, kita semua harus siap secara personil maupun materiil mengantisipasi, memitigasi kemungkinan-kemungkinan daerah rawan bencana. Terutama bencana hidrometeorologi, bahaya banjir, tanah longsor itu cukup perlu kita antisipasi di wilayah Jawa Timur," tegasnya.
Pangdam menambahkan, di usia yang ke 76 Kodam V/Brawijaya banyak kekurangan-kekurangan baik di sengaja maupun tidak di sengaja secara langsung ia meminta maaf kepada masyarakat. Pangdam meminta bantuan, support dan kerjasama kolaborasi, koordinasi seluruh elemen masyarakat.
"Baik pemerintah daerah, rekan-rekan sesama aparat terutama seluruh komponen masyarakat. Tokoh agama, tokoh adat, tokoh budaya, tokoh pemuda, tokoh lintas agama khususnya di wilayah Jawa Timur ini," tambahnya.
Peringatan Hari Juang TNI-AD ke-79 dan HUT Kodam V/Brawijaya ke-76 tersebut mengambil tema 'Berjuang Bersama Rakyat untuk Mewujudkan Indonesia Emas'. Rangkaian kegiatan sebelummya sudah digelar Kodam V/Brawijaya, diantaranya bakti sosial (baksos), pasar murah bersama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). (*)
Editor : M Fakhrurrozi