SITUBONDO - Kecelakaan laut terjadi di perairan Situbondo pada Minggu (8/12/2024). Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena Safari berukuran 54 GT karam di sekitar satu mil dari perairan Kalbut, Kecamatan Mangaran, Situbondo. Dari 73 penumpang dan awak kapal yang tercatat di manifest, dua orang meninggal dunia dan satu masih dinyatakan hilang.
Menurut dugaan awal, kapal kayu ini mengalami kebocoran pada lambungnya sehingga dipenuhi air laut hingga tenggelam. Kepanikan terjadi saat kapal mulai karam. Salah seorang penumpang yang selamat, Syukur, menggambarkan situasi dramatis tersebut.
“Bocor kira-kira 10 menit lalu kapal mulai masuk ke dalam air dan mesin mati. Tidak menunggu lama setelah kejadian langsung ditolong oleh kapal lain. Setelah beberapa penumpang naik, kira-kira tiga per empat orang, kapal langsung tenggelam ke bawah,” ujar Syukur.
Beruntung, kapal BBM Berlian Selatan yang berada di dekat lokasi segera melakukan evakuasi darurat. Seluruh penumpang dan awak kapal berhasil diselamatkan ke anjungan kapal BBM tersebut.
Baca Juga : KLM Fajar Lorena Safari Tenggelam di Perairan Situbondo, Dua Tewas, Satu Penumpang Dinyatakan Hilang
Namun, dua orang, yakni Ahmad Sunni (54) dan Ibu Hairi (50), warga Kecamatan Gayam, Sumenep, dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, seorang penumpang lain, Ibu Maniya (70), dinyatakan hilang.
Jefri, Koordinator Lapangan Basarnas Jember, mengonfirmasi data korban dan jumlah penumpang.
“Kami menginformasikan data terbaru untuk total seluruh penumpang dan ABK. Korban selamat ada 70 orang, tambahan dua orang meninggal dunia, dan satu korban dinyatakan hilang,” jelasnya.
Tim gabungan dari Satpolairud Polres Situbondo, Tagana, BPBD, dan Basarnas Jember akan melanjutkan pencarian korban hilang pada Senin pagi. Sementara itu, jenazah dua korban meninggal telah dievakuasi ke RSUD Asembagus untuk penanganan lebih lanjut.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang peristiwa tragis di laut, sekaligus menjadi peringatan untuk memastikan kondisi kapal sebelum berlayar, terutama saat membawa banyak penumpang dan barang. (Andi Nurcholis/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe