KOTA MADIUN - Relokasi pedagang ke area baru Terminal Tipe A Purbaya Kota Madiun memicu keluhan serius dari para pelaku usaha kecil. Pasalnya, sejak dipindahkan ke kios baru, para pedagang mengaku mengalami penurunan omzet yang sangat drastis akibat lokasi kios yang dinilai tidak strategis dan jauh dari akses utama penumpang.
Kondisi ini membuat aktivitas jual beli nyaris terhenti. Sejumlah pedagang menyebut, dalam sehari mereka hanya mampu meraih penghasilan puluhan ribu rupiah. Kelesuan ekonomi ini berbanding terbalik dengan kondisi saat mereka masih berjualan di area terminal lama.
Yuli Sulistyowati, salah satu pedagang di terminal baru, mengungkapkan bahwa kios yang ditempatinya saat ini tidak berada di jalur lalu lintas penumpang. Akibatnya, pembeli sangat jarang mampir.
“Kalau dulu, banyak penumpang yang beli makan atau minum karena kios kami dilewati langsung. Sekarang, sepi sekali,” ujarnya.
Baca Juga : Niat Baik Ditolak, PKL Jombang Datangi PLN Serahkan Donasi untuk Janda Penjual Gorengan
Hal serupa juga disampaikan Subagyo, pedagang lain yang turut direlokasi. Ia mengaku sejak berpindah lokasi, omzet penjualan turun drastis karena posisi kios yang tidak lagi dekat dengan pusat aktivitas penumpang.
“Kami sudah coba bertahan, tapi penghasilan sangat kecil. Posisi kios benar-benar tidak mendukung,” ungkapnya.
Para pedagang berharap agar pemerintah atau pihak pengelola terminal dapat memberikan solusi yang lebih berpihak pada nasib mereka. Usulan yang disampaikan antara lain adalah pemindahan kios ke lokasi yang lebih strategis atau setidaknya membuka akses langsung bagi penumpang ke area dagang.
Baca Juga : Terekam CCTV, Maling Bobol Lapak Sayur hingga Rawon di Pasar Tanjung Jember
Dengan perbaikan tata letak dan alur pergerakan penumpang, para pedagang optimistis geliat ekonomi di kawasan terminal bisa kembali pulih.
Editor : JTV Madiun