MOJOKERTO - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2 Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian terus menggelar kampanye di Kecamatan Gedeg, Jumat (18/10/2024) malam.
Kampanye berbeda lantaran mendatangkan Pengasuh Ponpes (Ponpes) Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim.
KH. Asep ini selain ayahanda dari Cabup Mojokerto, Muhammad Al Barra, juga merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Dalam kampanyenya mendampingi Cawabup Muhammad Rizal Oktavian, KH. Asep mengajak masyarakat Desa Gempolkrep dan Berat Wetan Kecamatan Gedeg untuk memilih Paslon Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian untuk Mojokerto yang maju, adil dan makmur.
Baca Juga : Gandeng Gus Barra-dr Rizal, Khofifah-Emil Gelar Kampanye Akbar di Mojokerto
"Masyarakat maju, adil dan makmur, saatnya sekarang ini bukan hanya sekadar penantian, bukan hanya sekedar angan-angan tapi akan menjadi sebuah realita dengan tekad Pak Prabowo untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran berupa hilirisasi. Indonesia jangan menjual bahan baku tapi jual barang jadi," ungkapnya.
Hal tersebut yang akan dicanangkan oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, hilirisasi perlu keberanian karena negara-negara yang selama ini menghisap inovasi menjerit dengan pencanangan hilirisasi. Keberhasilan tersebut harus diturunkan ke Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto.
"Gubernur yang se-visi dan didukung Pak Prabowo adalah Khofifah-Emil. Dan sayang jika kemudian tidak linier, tidak mengalir kepada Kabupaten Mojokerto. Jika ingin mengalir kemajuan pusat, provinsi dan Kabupaten Mojokerto maka Bupati harus yang didukung oleh Prabowo yaitu paslon Mubarok," katanya.
Baca Juga : Jelang Masa Tenang, Pasangan Mubarok Kumpulkan 24 ribu Tim Jaga
Menurutnya hanya paslon Mubarok (Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian yang akan mampu mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur. Karena ia meminta Gus Barra dan dr Rizal berjuang untuk mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur.
"Kiprah seroang pemimpin untuk rakyatnya harus diorientasikan untuk kepentingan rakyatnya. Oleh karena itu, Mubarok tidak hanya sekedar kepingin mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur tetapi sekaligus menjadi miniatur, contoh kecil Indonesia yang maju, adil dan makmur," urainya.
Baca Juga : Di Depan Ribuan Warga Mojokerto, Gus Barra Janji Bedah 100 Rumah per Tahun
Karena menurutnya Indonesia butuh miniatur agar menjadi ditiru oleh kabupaten/kota yang lain. Zero angka kemiskinan, rumah harus layak huni. Insya Allah saya akan tetap membantu untuk bedah rumah. Mubarok bertekad rakyatnya ke puskesmas, RSUD cukup dengan KTP bisa dilayani," tuturnya.
Menurutnya ada dinas-dinas yang mampu mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maksimal jika kepala dinasnya bersih dari praktek jual beli jabatan. Sehingga tegas KH Asep, paslon Mubarok bertekad tidak ada jual beli jabatan jika paslon Mubarok menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 27 November 2024 mendatang.
"Tidak ada KKN, tidak ada fee proyek, perizinan akan dimudahkan yang penting memperhatikan masyarakat Kabupaten Mojokerto semuanya harus mendapatkan lapangan pekerjaan. Pendidikan harus maju, gratis dan berkualitas. Ada 20 SMAN di Kabupaten Mojokerto tapi lulusan yang diterima di universitas ternama tidak ada separuhnya," lanjutnya.
Baca Juga : Cawabup dr Rizal Janji Sejahterakan Petani dan Peternak Trowulan
Namun SMA Amanatul Ummah hanya satu namun banyak lulusan diterima di universitas ternama baik di Indonesia maupun luar negeri. Ia menegaskan jika paslon Mubarok menang maka lembaga pendidikan di Kabupaten Mojokerto harus maju. PAD Kabupaten Mojokerto harus meningkat untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Mojokerto.
"Kita kawal bersama, ayahnya mas Rizal di tahun 2005, beliau mendapatkan kemenangan yang dicatat oleh MURI 87 persen maka Mubarok harus menang 90 persen. Harus lebih tinggi dari abahnya. Dengan 90 persen maka legitimasi masyarakat lebih kuat dan legitimasi keberadaan sebagai Bupati dan Wakil Bupati lebih kuat. Menangkan Mubarok minimal 90 persen," tegasnya.(*)
Editor : M Fakhrurrozi