PONOROGO - Kasus keracunan massal di Ponorogo ternyata tidak hanya menimpa warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo.
Di hari yang sama, Kamis (30/1/2025), para santri Pondok Pesantren Al Madinah, Desa Belang, Kecamatan Bungkal, juga mengalami hal serupa setelah menyantap hidangan buka puasa bersama dari jasa catering yang sama dengan warga Bondrang.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Madinah, Abu Bakar Fachruddin, saat ditemui di pondoknya, Senin (3/2/2025), mengungkapkan bahwa pada Jumat (31/1/2025), para santri dan dirinya merasakan gejala mual, demam, dan tidak enak badan setelah menyantap hidangan catering saat buka puasa bersama.
Sebanyak 13 santri, satu ustadz, dan seorang juru masak pondok pesantren tersebut akhirnya memeriksakan diri ke Puskesmas. Bahkan, juru masak beserta keluarganya juga mengalami gejala yang sama.
Menanggapi kejadian ini, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus keracunan massal yang menimpa warga Bondrang dan santri Pondok Pesantren Al Madinah.
"Kami telah meminta keterangan dari saksi dan korban, serta pihak catering. Meskipun catering yang digunakan sama, tetapi objeknya berbeda sehingga perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut," jelas AKBP Andin Wisnu Sudibyo.
Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami kasus keracunan massal ini. Sampel makanan dan minuman telah diambil untuk diuji di laboratorium guna mengetahui penyebab pasti keracunan. (Austin Silitonga)
Editor : M Fakhrurrozi