BLITAR - Suasana duka masih menyelimuti kediaman Sugeng Widodo di Kelurahan Sutojayan, Kabupaten Blitar, setelah istrinya, Sri Wahyuni, dikonfirmasi menjadi korban kebakaran apartemen di Hong Kong pada Rabu pekan lalu.
Jenazah Sri Wahyuni baru teridentifikasi setelah adiknya, yang juga bekerja di Hong Kong, memastikan identitas korban. Kini, keluarga menunggu kedatangan jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman di Blitar.
Saat ditemui di rumahnya, Sugeng Widodo menceritakan, dua jam sebelum insiden kebakaran terjadi, dirinya masih sempat berkomunikasi melalui panggilan video dengan istrinya.
Sri Wahyuni adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja merawat lansia di apartemen Wang Fuk Court, Hong Kong. Ia tinggal di lantai empat di apartemen milik majikannya. Diduga, korban enggan meninggalkan gedung karena sang majikan masih berada di dalam.
"Sri Wahyuni telah bekerja di Hong Kong selama 21 bulan. Rencananya, ia akan pulang tahun depan untuk menemani anak kami yang hendak menikah. Nahas, ia bersama sang majikan terjebak dalam insiden kebakaran tersebut," jelas Sugeng.
Kini, keluarga tengah menunggu proses kedatangan jenazah Sri Wahyuni untuk dimakamkan di Blitar. Pelayat telah berdatangan sejak pagi ke rumah duka yang terletak di Kecamatan Sutojayan tersebut untuk menyampaikan belasungkawa. (Qithfirul Aziz)
Editor : JTV Kediri




















