MALANG - Polemik terkait dibongkarnya gate 13 Stadion Kanjuruhan terus bergulir. Perwakilan keluarga tragedi Kanjuruhan menemui perwakilan PT Waskita Karya, Rabu (23/7/2024) sore.
Kedatangan keluarga korban tragedi Kanjuruhan ini ditemui Vino Teguh Pramudya, Project Manager Renov Stadion Kanjuruhan. Pertemuan berlangsung di lokasi gate 13 mulai pukul 14.00 WIB.
Dalam pertemuan tersebut, Vino Teguh Pramudya meminta maaf kepada keluarga atas pembongkaran gate 13. Namun, permintaan maaf Vino ini tak bisa mencegah luapan emosi keluarga korban.
Perwakilan keluarga menilai pembongkaran gate 13 dilakukan sepihak tanpa berunding dengan keluarga korban. Pihak keluarga meminta PT Waskita Karya agar mengembalikan gate 13 ke bentuk semula.
Baca Juga : Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Marah, PT Waskita Karya Janji Kembalikan Gate 13
Atas permintaan keluarga keluarga ini, PT Waskita Karya berjanji akan segera mengembalikan gate 13 ke bentuk semula.
“Kita akan berupaya mengembalikan gate 13. Sejauh ini tidak ada kendala. Kita akan kembalikan sesuai bentuk awal dan diusahakan agar tidak menganggu proyek,” kata Vino.
Vino menambahkan, pembongkaran gate 13 dilakukan demi alat bor bisa masuk Stadion Kanjuruhan. Saat ini, proyek pembangunan Stadion Kanjuruhan sudah mencapai 65 persen dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024.
Sebelumnya, renovasi Stadion Kanjuruhan mendapat sorotan berbagai pihak, termasuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, PT Waskita Karya membongkar gate 13 yang merupakan sejarah tewasnya 135 suporter Arema FC saat laga melawan Persebaya Surabaya, pada 1 Oktober 2022.
Devi Atok, perwakilan keluarga korban menuntut PT Waskita Karya dan Pemda Malang mengembalikan gate 13 ke bentuk semula. Para keluarga korban menduga pembongkaran gate 13 ini salah satu upaya menghilangkan barang bukti. (Khaerul Anwar)
Editor : M Fakhrurrozi