CHENGDU - Indonesia kembali gagal meraih gelar juara setelah tampil di final Thomas Cup. Setelah dua tahun lalu di Bangkok dipecundangi India, tim putra Indonesia kali ini kalah dari tuan rumah Tiongkok. Indonesia menyerah 1-3 di partai puncak yang digelar di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, Tiongkok, Minggu (5/5/2024).
Di laga keempat, pasangan Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana gagal meredam dominasi He Ji Ting / Ren Xiang Yu. Juara All England 2022 tersebut kalah dua game langsung, 11-21, 15-21. Kegagalan tersebut mengubur target Indonesia menjadi juara Thomas Cup 2024.
Sebelumnya, di partai perdana Anthony Sinisuka Ginting gagal menyumbang poin saat melawan andalan Shi Yu Qi. Juara Asia 2023 tersebut kalah dua game langsung, 17-21 dan 6-21.
Bermain di depan publik sendiri, Shi Yu Qi tampil dominan sejak game pertama. Pemain ranking 2 dunia tersebut tak memberi kesempatan Ginting mengembangkan permainan. Di game kedua, Ginting semakin tertekan dan bahkan sempat tertinggal cukup jauh di angka 2-17. Ginting akhirnya hanya mampu mengoleksi enam poin sebelum menyerah.
Baca Juga : Kalah dari Tiongkok, Indonesia Back to Back Gagal di Final Thomas Cup
Ginting mengakui tak bisa keluar dari tekanan Shi Yu Qi. Pemain ranking tujuh dunia tersebut juga tak bisa menemukan cara mengatasi di lapangan. "Saya sudah mencoba," kata Ginting.
Tiongkok mempertebal keunggulan lewat kemenangan ganda putra nomor satu dunia Liang Wei Keng / Wang Chang. Juara All England 2024 Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto harus mengakui keunggulan wakil Tiongkok lewat laga rubber game, 18-21, 21-17, dan 17-21.
"Liang/Wang pertahanannya luar biasa. Beberapa kali harusnya kami poin tapi mereka bisa membalikkan," kata Fajar Alfian.
Indonesia menjaga peluang lewat kemenangan Jonatan Christie. Dalam pertandingan ketat yang mendebarkan, juara All England 2024 tersebut berhasil menaklukkan pemain ranking enam dunia Li Shi Feng. Jonatan menang lewat laga rubber game, 16-21, 21-15, dan 21-17. Di Thomas Cup 2024, Jonatan selalu mencatatkan kemenangan saat diturunkan. (sof)
Editor : Sofyan Hendra