SURABAYA - JP Books menggelar School Leaders Conference 2025 di Aula Mas Mansyur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sabtu (15/11/2025).
Kegiatan bertema Transforming Education to Prepare Students Invent the Future ini menghadirkan tiga narasumber Internasional yakni Ruhie Jamshaid, Philips Nicolas Gunawidjaja dan Willy A. Renandya. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Timur ini dihadiri Kepala sekolah, guru bahasa Inggris, guru Matematika dan praktisi pendidikan.
Kegiatan ini juga menjadi Pilot Project kerjasama Marshall Cavendish Education dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Kegiatan ini untuk mendorong transformasi pendidikan berbasis pengajaran terbaik dari Singapura.
Acara dibuka dengan sambutan Tri Turturi Farah Meswari, BBA, MBA, Business Development Director untuk wilayah Asia Tenggara di Marshall Cavendish Education (MCE), Singapura.
Dalam paparannya, Tri Turturi menekankan pentingnya memahami hasil Programme for International Student Assessment (PISA) sebagai indikator kualitas pendidikan suatu bangsa. Menurutnya, ada keterkaitan erat antara capaian PISA dan perkembangan ekonomi negara.
“Kenapa hasil tes PISA itu penting? Karena ada keterkaitan tes PISA dengan ekonomi suatu bangsa. Kita sebagai pendidik harusnya khawatir jika peringkat PISA Indonesia mendapatkan dua dari bawah,” ujarnya.
Tri juga menyoroti kesamaan kondisi kultural antara Indonesia dan Singapura, terutama dalam penggunaan bahasa. Ia menjelaskan bahwa meski masyarakat Singapura terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, bahasa tersebut bukan bahasa ibu bagi sebagian besar penduduknya.
Situasi ini, menurutnya, hampir serupa dengan kondisi pelajar di Jawa Timur yang juga menghadapi tantangan dalam penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa asing.
Ia menegaskan bahwa pemahaman konteks budaya dan bahasa sangat penting dalam merancang strategi pembelajaran, terutama ketika sekolah dituntut menyiapkan peserta didik menghadapi persaingan global.
Di akhir acara, Tri menyampaikan harapan atas peningkatan kualitas pendidikan nasional melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Sementara itu, Eko Hardiansyah, Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur berharap melalui kegiatan ini, kepala sekolah maupun guru bahasa Inggris dan guru Matematika dapat terinspirasi dengan para tokoh Pendidikan dari Singapura.
"Diharapkan para pengajar di Sekolah Muhammadiyah dapat belajar kurikulum hingga layanan Pendidikan dari Singapura untuk bisa diimplementasikan memajukan Pendidikan di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Doktor Philips Nicolas Gunawidjaja menambahkan kegiatan ini bertujuan menginspirasi para guru untuk mengembangkan kemampuan belajar dan mengajar seperti di Singapura.
School Leaders Conference 2025 diharapkan menjadi ruang bertukar gagasan dan memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, modern, dan berorientasi masa depan. (*)
Editor : M Fakhrurrozi




















