MAKKAH - Sabtu (31/5) menjadi hari terakhir penerbangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua menuju Tanah Suci. Kloter terakhir dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah pada Minggu (1/6) dini hari.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir, memastikan seluruh persiapan penyambutan jemaah telah disiapkan dengan matang. Ia menegaskan jemaah dari kloter terakhir tetap mendapat hak layanan ibadah seperti jemaah lainnya.
“Jemaah nanti kita berangkatkan ke Makkah sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Wukalla. Setiba di Makkah nanti, jemaah akan mendapatkan layanan umrah wajib yang akan didampingi oleh tim transportasi dari Daker Makkah,” jelas Basir, Rabu (28/5).
Basir menambahkan, meski termasuk dalam closing date atau akhir masa kedatangan haji, jemaah tetap diperbolehkan memasuki Kota Makkah dan menunaikan ibadah umrah.
Baca Juga : Jemaah Kloter Terakhir Tetap Bisa Melaksanakan Umrah Wajib
Tahun ini, kuota haji Indonesia mencapai 221.000 orang. Sebanyak 203.320 orang di antaranya merupakan jemaah reguler, sementara sisanya adalah jemaah haji khusus.
Basir juga mengingatkan agar jemaah memperhatikan kelengkapan administrasi, terutama paspor yang sering tertinggal di bandara. Ia juga meminta agar jemaah menyempurnakan pakaian ihram sebelum mendarat.
“Ini penting agar setiba di Makkah, jemaah bisa langsung memulai rangkaian ibadah umrah wajib dengan baik dan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Baca Juga : Puluhan Siswa MI Muhammadiyah Antusias Membuka Celengan Kurban
Dengan tibanya kloter terakhir pada Minggu dini hari, fokus layanan haji Indonesia akan beralih pada persiapan puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), yang dijadwalkan dimulai 5 Juni 2025. (*)
Editor : A. Ramadhan