MAGETAN - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, harga sapi hidup di tingkat peternak dan distributor mulai mengalami kenaikan di Magetan. Namun kondisi ini belum berdampak langsung pada harga daging sapi di pasar tradisional.
Harga daging justru terpantau stabil, bahkan cenderung menurun jika dibandingkan dengan periode setelah Idul Fitri.
Berdasarkan pantauan di pasar lokal, harga daging sapi sempat mencapai Rp150.000 per kilogram usai Lebaran kini turun menjadi sekitar Rp130.000 per kilogram. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya permintaan pasar dalam beberapa pekan terakhir.
Banyak masyarakat diduga memilih menahan konsumsi daging menjelang Idul Adha karena menunggu pembagian daging kurban yang biasanya melimpah pasca hari raya. Hal ini juga turut mempengaruhi kestabilan harga di pasaran.
Baca Juga : Tragis, Seorang Ibu di Magetan Tega Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan
Para pedagang memprediksi harga daging sapi akan mengalami kenaikan setelah Idul Adha. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya stok sapi potong akibat penyembelihan massal saat kurban, serta meningkatnya permintaan daging untuk acara hajatan yang kembali marak pascahari raya. Kenaikan harga diperkirakan berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram.
“Kalo penurunan pembeli ya ada, paling jarak 1 minggu untuk konsumsi makan, kalo untuk warung, rumah makan memang menurun tajam ya, tapi biasanya dibarengi untuk orang punya hajatan, mantu, jadi sepi-sepi ya masih ada,” ungkap Suwarniasih, salah satu pedagang daging sapi, pada jumat (23/5/2025).
Pedagang berharap pemerintah dapat menjaga kestabilan pasokan dan distribusi sapi potong agar lonjakan harga tetap terkendali dan tidak memberatkan konsumen. (Sintia Nur Affianti)
Baca Juga : Selamat Jalan Mbok Yem, Penjaga Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu Tutup Usia
Editor : M Fakhrurrozi