Pilkada 2024 semakin mendekat, dan Jawa Timur menjadi salah satu medan politik terpenting di Indonesia. Lagi-lagi, kita disuguhi janji-janji manis dari para calon pemimpin: pembangunan infrastruktur, peningkatan lapangan kerja, hingga perbaikan layanan kesehatan dan pendidikan. Namun, pertanyaan yang sama selalu muncul: seberapa banyak janji itu yang akan benar-benar diwujudkan?
Kenapa Janji Tak Lagi Cukup?
Janji politik seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap musim pemilihan. Tapi, berapa kali kita menyaksikan janji itu berakhir hanya sebagai ilusi? Masyarakat Jawa Timur sudah terlalu sering dikecewakan oleh janji-janji yang tak terpenuhi. Misalnya, pembangunan infrastruktur yang katanya akan merata hingga pelosok desa, tetapi hingga kini masih banyak daerah terpencil yang belum menikmati akses jalan yang layak, apalagi fasilitas publik yang memadai.
Masyarakat membutuhkan bukti nyata, bukan sekadar retorika manis saat kampanye. Mereka ingin pemimpin yang benar-benar berkomitmen membawa Jawa Timur ke arah yang lebih baik, bukan yang hanya mengandalkan slogan tanpa substansi. Kesuksesan sebuah pemerintahan harus diukur dari realisasi janji-janji yang mereka buat, sehingga masyarakat benar-benar bisa merasakan dampaknya.
Baca Juga : Generasi Muda Lelah dengan Janji Kosong, Ingin Aksi Nyata di Pilkada
Pemimpin yang Ditunggu oleh Jawa Timur
Warga Jawa Timur cukup dewasa untuk memahami bahwa janji saja tidak akan membawa perubahan. Mereka tidak butuh retorika kosong, melainkan pemimpin yang siap bekerja keras dan berkomitmen memenuhi setiap janjinya. Pemimpin yang tidak hanya menjanjikan masa depan yang cerah, tetapi juga berani mengambil langkah nyata untuk mewujudkannya.
Pilkada kali ini harus menjadi momen di mana rakyat Jawa Timur tidak lagi terbuai oleh janji kosong. Kita butuh bukti nyata dari seorang pemimpin yang mampu merespons kebutuhan masyarakat dengan cepat dan tepat. Pemimpin yang punya kemampuan untuk menjadikan Jawa Timur lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan adalah yang layak dipilih.
Baca Juga : Pilkada 2024: Penyandang Disabilitas di Persimpangan Omong Kosong dan Kotak Kosong
Saatnya Memilih dengan Bijak
Pilkada kali ini harus menjadi momen di mana kita menuntut lebih dari sekadar janji. Kita berhak mendapatkan pemimpin yang berintegritas, yang siap bekerja keras untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik. Di tangan rakyatlah, masa depan ini ditentukan.
Mari pilih pemimpin yang bukan hanya pandai berbicara, tetapi juga berani bertindak. Warga Jawa Timur cerdas dan memiliki pemikiran kritis. Dengan sikap kritis dan partisipatif, kita bisa memastikan bahwa suara kita akan menciptakan masa depan yang cerah bagi Jawa Timur.
Baca Juga : Saatnya Memilih Pemimpin Berintegritas untuk Masa Depan Jawa Timur
Karena, rakyat Jawa Timur tak butuh janji, kita butuh bukti. (*)
*) Linda Srinita, mahasiswa yang suka nulis tentang Pop Culture di Medium. Hapal setengah isi alat di kantong doreamon dan berada di barisan tim Nobita-Shizuka. Paling anti dengan pemerintahan oligarki.
Baca Juga : Pilkada dan Pentingnya Etika Politik: Tantangan Bagi Calon Pemimpin
**) Penulis adalah salah satu peserta magang JTV Digital periode September-Desember 2024.
Editor : Iwan Iwe