SURABAYA - Kasus penembakan di ruas Tol Surabaya-Sidoarjo yang dilakukan dua mahasiswa NBL (20) dan JLK (19) mendapat perhatian Universitas Ciputra (UC) Surabaya.
Erlita Tantri, Perwakilan Humas UC Surabaya, membenarkan, bila kedua tersangka penembakan dengan airsoft gun, tercatat sebagai mahasiswa Universitas Ciputra.
"Memang benar, mahasiswa inisial NBL dan JLK yang sedang ditangani Polda Jatim merupakan mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya," kata Erlita saat dikonfirmasi melali pesan, Rabu (29/5/2024).
Erlita menyayangkan perbuatan dua mahasiswa tersebut. Pihak kampus bidang komisi etik UC Surabaya juga telah melakukan pembahasan dan kampus memutuskan untuk mengeluarkan kedua mahasiswanya.
Baca Juga : Polda Jatim Ringkus 2 Tersangka Jambret Tewaskan Mahasiswi UINSA
“Pihak kampus baru mendapatkan identitas tersangka dari Polda Jawa Timur (Jatim) pada hari Senin. Bidang Komisi etik UC Surabaya langsung melakukan pembahasan dan memutuskan keduanya dikeluarkan dari kampus dengan tidak hormat,” terang Erlita.
Pihak kampus menilai perbuatan kedua mahasiswa telah melanggar Pasal 6 Ayat (7) Peraturan Rektor Nomor: UC/REG/REC/02, tentang Peraturan Tata Laku Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya. Bahwa mahasiswa dilarang melakukan tindakan penipuan, pencurian, perampokan, penyiksaan, dan pembunuhan serta tindakan kriminal lainnya.
Sebelumnya, Polda Jatim menangkap tiga terduga pelaku penembakan terhadap sopir truk di KM 758 ruas Tol Surabaya-Sidoarjo KM. Dua dari tiga pelaku itu adalah NBL (20) dan JLK (19), keduanya berstatus mahasiswa di perguruan tinggi di Surabaya. Sementara satu lagi seorang anak di bawah umur.
Baca Juga : Bareskrim Polri Berhasil Ungkap Produk Clandestine Laboratory Narkotika Sintetis Terbesar di Indonesia
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, dalam pemeriksaan, kedua tersangka sudah beraksi di empat lokasi berbeda. Aksi pertama terjadi pada 19 Mei 2024 pukul 01.05 WIB. Ketika itu, korban AR, sopir mobil angkutan ditembak pelaku dari dalam mobil. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka bibir atas dan luka pelipis kiri. (Selvi Wang)
Editor : M Fakhrurrozi