SURABAYA - Festival kreatif terbesar di Indonesia, IdeaFest, akan kembali digelar di Surabaya. Bertajuk 'Rise of Local Heroes' event bekerjasama dengan Youthpreneur Fest ini akan digelar pada 1–3 Agustus 2025 mendatang di Grand City Mall & Convex Surabaya.
Co-Chair IdeaFest, Ben Subiakto mengatakan, event ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif lokal yang berkelanjutan.
"Nantinya akan melibatkan komunitas, pelaku industri, serta anak muda dari berbagai kota di Jawa Timur," ujarnya saat Press Conference di Resto Nine, Rabu (4/6/2025).
Berbagai acara menarik akan dihadirkan selama tiga hari. Diantaranya pengunjung akan disuguhi rangkaian program seperti IdeaTalks, Conference, dan Artisan Market yang menampilkan lebih dari 100 tenant lokal terkurasi.
"Harapannya, dengan partisipasi tenant, pembicara, dan para stakeholder dari industri kreatif serta komunitas, kita dapat memberikan energi baru dalam industri kreatif di Surabaya," jelas Ben.
Salah satu acara penting yang dihadirkan adalah IdeaTalks dan Conference yang berlangsung pada 1–2 Agustus. Rencananya akan menghadirkan lebih dari 70 pembicara dan 60 sesi inspiratif.
Nama-nama terkenal di bidangnya seperti William Wongso, Ferry Irwandi, Eric Widjadja, Ivo Ananda, hingga Sidney Mohede akan berbagi wawasan terkait kuliner, desain, entrepreneurship, hingga media digital.
"Ada 50 sesi di IdeaTalks dan 10 sesi di Conference. Kami juga menghadirkan program IdeaFest X yang melibatkan komunitas, media, hingga akademisi sebagai pengisi talkshow dan workshop," katanya.
Selain diskusi, juga akan digelar Artisan Market selama tiga hari dan menghadirkan lebih dari 100 brand lokal. Pengunjung dapat menikmati produk kreatif mulai dari fesyen, kerajinan tangan, makanan-minuman, hingga teknologi lokal.
Ben menargetkan kehadiran lebih dari 12.000 pengunjung. Optimisme ini didukung oleh waktu pelaksanaan yang bersamaan dengan dua acara besar lain di lokasi yang sama, yakni Sun of Downtown Festival dan Beauty Expo Surabaya.
IdeaFest 2025 juga mengangkat topik-topik yang relevan dan aplikatif bagi generasi muda, seperti menghadapi tantangan ekonomi, PHK massal dan sulitnya mencari pekerjaan, .
“Kami ingin memperkenalkan peluang tambahan income, mulai dari menjadi content creator, pelaku live shopping, hingga UMKM kuliner,” ujar Ben.
Sementara itu, Perwakilan Youthpreneur Fest, Saskia Tessy menambahkan bahwa kolaborasi ini juga mengajak berbagai komunitas lokal untuk bersinergi membangun ekosistem kewirausahaan muda yang kuat di Surabaya.
"Kami ingin membawa semangat kreativitas dan keguyuban, agar anak-anak muda Surabaya bisa terus berkembang dan membangun kotanya,” pungkasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi