NGANJUK - Tangis keluarga pecah saat jenazah Adelia (19), korban kecelakaan mobil Daihatsu Luxio tertabrak Kereta Api Dhoho di Jombang, tiba di kampung halamannya, Desa Godes, Kabupaten Nganjuk, Minggu (30/7/2023) pagi.
Sukini, ibu kandung Adelia, tak kuasa menahan tangis melihat anak kesayangannya pergi selamanya. Bahkan Sukini lemas dan terjatuh setelah memutari keranda mayat putrinya yang akan dibawa ke pemakaman umum desa setempat.
Beberapa kerabat membopong Sukini masuk ke dalam rumah untuk menenangkannya. Sementara itu, Solikin, ayah korban, juga menangis haru, tak menyangka anak satu-satunya, Adelia, meninggal dengan cara yang tragis.
Jenazah Adelia kemudian dibawa dan diantar oleh ratusan keluarga, kerabat, dan teman-temannya ke pemakaman umum Desa setempat.
Baca Juga : KA Dhoho Tabrak Mobil di Jombang, 6 Orang Tewas, 2 Luka Berat
Solikin, ayah korban, mengungkapkan bahwa Adela sebenarnya sudah bekerja di Surabaya. Saat kejadian, Adelia bersama keluarganya hendak menjenguk neneknya di Kediri.
"Anak saya dan keluarga di Sidoarjo akan bersilaturahmi ke neneknya di Kediri. Namun, saat perjalanan dari Surabaya hingga sampai Jombang, terjadi musibah yang berujung pada meninggalnya Adelia," ujar Solikin, ayah korban Adelia.
Solikin berharap PT Kereta Apii memasang palang pintu perlintasan agar kejadian serupa tak terulang kembali.
Baca Juga : Ibunda Adelia Terkulai Lemas Lihat Anaknya Tewas Tertabrak KA Dhoho
Sebelumnya, Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang, Sabtu (29/7/2023) malam.
Mobil Daihatsu Luxio nopol L 1009 XD berpenumpang 8 orang tertabrak KA Commuterline Dhoho relasi Surabaya - Blitar. Akibatnya, 6 orang tewas dan 2 orang mengalami luka berat.
Keenam korban tewas yakni Sumiowati (60); Alinsa Mareta (16); Sutrianingsih (30); Azahrah Rohmah (14); Adelia (19) dan Wahyu Koswoyo (42). Sementara dua korban selamat yakni Fikri Hidayatuloh (42) dan Arimbi (13). (Achmad Syarwani)
Editor : M Fakhrurrozi