KEDIRI - Harga telur ayam di sejumlah pasar di Kota Kediri terus merangkak naik dalam satu bulan terakhir. Di Pasar Setono Betek, misalnya, harga telur ayam saat ini menyentuh angka Rp30.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang hanya Rp25.000 per kilogram.
Para pedagang menduga, kenaikan harga ini merupakan imbas dari program MBG yang membutuhkan stok telur dalam jumlah besar. Menurut Sri Widayati, salah seorang pedagang telur ayam, program MBG ini menyebabkan kebutuhan telur untuk dapur SPPG sangat banyak, sehingga stok telur di pasaran menjadi menipis.
"Karena program MBG, kebutuhan telur untuk dapur SPPG sangat banyak, membuat stok telur di pasaran menipis," ujar Sri Widayati.
Mahalnya harga telur ayam juga membuat warga mengurangi pembelian. Jika biasanya membeli satu kilogram, kini mereka hanya membeli setengah kilogram saja.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Tegaskan Larangan Gaya Hidup Hedon dan Flexing bagi Pejabat
Para pedagang berharap dinas terkait turun ke lapangan untuk meninjau langsung kondisi ini. Pasalnya, hingga satu bulan kenaikan harga telur ayam terjadi, belum ada pihak Pemerintah Daerah yang melakukan pemeriksaan langsung kepada pedagang. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri



















